SBB. Transtv45.com || Situasi keamanan di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), kini kembali kondusif.
Arus lalu lintas di Jalur Lintas Seram yang melewati wilayah ini telah normal pasca insiden blokade jalan oleh warga Desa Latu.
Blokade yang berlangsung beberapa jam, Selasa (19/11/2024) sore itu dipicu oleh kesalahpahaman dengan warga Negeri Hualoy. Saat ini, korban penganiayaan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Dennie Andreas Dharmawan, SIK, menjelaskan bahwa aksi blokade jalan merupakan reaksi spontan atas insiden penganiayaan terhadap seorang pemuda Latu yang diduga dilakukan oleh sejumlah pemuda dari Negeri Hualoy.
“Arus lalu lintas sudah kembali normal. Kejadian ini murni tindak pidana, yakni penganiayaan yang diduga dilakukan oleh beberapa pemuda Hualoy terhadap pemuda Latu,” ungkap Kapolres, Rabu (20/11/2024).
Pihak kepolisian saat ini terus mendalami kasus tersebut dan telah mengamankan beberapa terduga pelaku.
“Kami akan mengusut tuntas kasus ini. Percayakan kepada kami di Polres SBB,” tegasnya.
Kapolres juga memberikan kabar mengenai kondisi korban yang saat ini masih dalam perawatan di RSUD.
“Korban dalam keadaan stabil dan menerima perawatan intensif. Kami, bersama Pemda SBB, terus memberikan perhatian penuh terhadap korban,” ujarnya.
Masyarakat kedua negeri untuk menjaga keharmonisan dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas, himbau Kapolres
Kapolres minta warga Hualoy dan Latu tetap tenang, jangan termakan isu hoaks atau opini yang dapat memecah belah.
Mari kita jaga situasi kondusif, terutama menjelang Pilkada pada 27 November 2024, ajak Kapolres
Jangan sampai kepentingan pribadi atau kelompok merusak hubungan orang basudara,” pesan Kapolres.
Situasi keamanan di wilayah Kecamatan Amalatu diharapkan tetap terjaga demi kedamaian bersama.
S. Adam
