Diduga Tidak Transparan, Masyarakat Tebuah Elok Pertanyakan Aset Desa Berupa Mobil Truck.

Berita226 Dilihat

Sambas, Kalbar – TransTV45.com || Masyarakat di Desa Tebuah Elok, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas mempertanyakan keberadaan aset desa berupa kendaraan roda empat yang hingga saat ini tidak di ketahui keberadaan nya. (Senin, 2 Desember 2024)

Diketahui sebelumnya telah diadakan acara pada hari kamis (02 Mei 2024) musyawarah tentang pembentukan kembali TPK Desa Tebuah Elok TA. 2024 dan klarifikasi Sdr. Harun, S. H (Kades Tebuah Elok periode 2017 – 2023) tentang aset desa yang masih dipegang, yang dihadiri oleh Pj. Kepala Desa, unsur perangkat desa, BPD, Camat, Kapolsek, Danramil, Babinsa, Pendamping Desa dan wakil – wakil kelompok masyarakat.

Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta musyawarah Desa menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari musyawarah Desa yaitu, pengembalian aset desa paling lambat pada tanggal 15 juni 2024, Jika dalam batas waktu yang telah disepakati belum dikembalikan maka akan dilaporkan kepihak yang berwajib.

Namun sangat disayangkan pengembalian Aset desa berupa kendaraan roda empat di kantor Desa Tebuah Elok tersebut diduga hanya seremonial yang dihadiri oleh perwakilan Kejaksaan Negeri Sambas.

Salah satu warga di Desa Tebuah Elok bernama korli mengatakan aset desa berupa kendaraan roda empat tersebut telah di jual, hasil penjualan tersebut pun patut dipertanyakan,

“saat pengembalian aset desa saya pun hadir ada juga orang dari kejaksaan Negeri Sambas,tapi aneh nya sampai hari ini kendaraan tersebut tidak ada lagi di Desa, sempat saya tanyakkan kemana mobil tersebut, kata pak Pj mobil nya sudah di jual, ketika saya tanyakan bukti penjualan mereka tidak berani ngasikan bukti nya”. Ujar nya

Saat dikonfirmasi awak media melalui Via Whatapps +62 852-5254-xxxx terkait aset Desa, Petrus selaku Pj Kades Tebuah Elok mengatakan,
“Ada apa dengan aset desa pak?mohon maaf untuk keperluan apa, tapi ini bahasa nya bukan untuk gali informasi pak tp seperti mau menyidik”.

Namun sangat disayangkan seolah-olah tertutup dengan aset desa berupa kendaraan roda empat saat dikonfirmasi awak media ini. Padahal konfirmasi yang diajukan atau diminta wartawan merupakan peluang bagi pihak sasaran berita sosial kontrol untuk membela diri dari informasi miring yang didapatkan wartawan.||Jurnalis:Mulyono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *