SBB. Transtv45.com || Tokoh muda Negeri Nuruwe, Jodis Rumasoal, SH, mengklarifikasi pemberitaan terkait dugaan kasus yang melibatkan Kepala Desa (Kades) Nuruwe, Simon Matital.
Jodis menyatakan bahwa isu tersebut hanyalah hasil miskomunikasi dan telah diselesaikan secara damai pada 4 Desember 2024 melalui mediasi yang dipimpinnya.
Rumasoal mengimbau masyarakat Nuruwe dan sekitarnya agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang berusaha memecah belah persaudaraan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Rabu, (4/12/2024)
Jodis menekankan pentingnya fokus pada pembangunan dan perbaikan daerah dengan semangat kebersamaan.
Sebagai tokoh adat yang menjunjung tinggi prinsip kesakralan tradisi, Rumasoal meminta semua pihak menghormati nilai-nilai adat yang ada di Negeri Nuruwe dan negeri-negeri sudara lainnya.
Jodis juga menyampaikan permohonan maaf kepada S. Adam, wartawan Transtv45.com, atas pernyataan yang dinilai tidak pantas dalam pemberitaan sebelumnya.
Kades Nuruwe, Simon Matital, turut menegaskan bahwa ke depan, setiap informasi harus dikonfirmasi dan dikomunikasikan dengan jelas sebelum dipublikasikan.
Kades Nuruwe berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bersama untuk menghindari kesalahan serupa di masa depan.
“Sebagai manusia, kita tidak luput dari kesalahan. Namun, hal ini harus menjadi pengalaman berharga bagi kita semua,” tutup Kades Nuruwe.
S. Adam