Tanjung Pandan Belitung TransTV45.com , 17-12-2024., Fenomena Banjir Rob Kembali terjadi di wilayah pesisir pantai di Tanjung Pandan Belitung, dan objek objek wisata seperti Pantai Tanjung Pendam, Gosong Bugis, hingga mengarah ke pasar serta sepanjang jalan warkop Kongjie Siburik.
Dari pantauan wartawan TransTV45. com sejak Pukul 08.00 wib, angin Kencang dari arah barat terjadi dan mengakibatkan Gelombang laut yg tinggi hingga mengakibatkan gelombang pasang hingga air laut yg biasanya tidak sampai ke darat Tumpah dan mengakibatkan banjir rob.
Daerah wisata mangrove Gosong Bugis Tanjung Pandan juga terkena angin kencang dan banjir rob hingga terpaksa di tutup untuk sementara waktu. Warung warung kami semuanya banjir pak., biasa pak emang ginilah setiap bulan 12 pak ujar salah satu warga di Gosong Bugis.
Warga sekitar pesisir pantai di Tanjung Pendam , sepertinya sudah biasa dan tidak kaget lagi dengan fenomena banjir rob dan angin kencang seperti ini., dari wawancara awak media dengan salah satu Tokoh masyarakat Belitung yaitu Pak SABRIANSYAH SKM.. Beliau mengatakan.. ” Kami sih sudah biasa menghadapi Angin dan Banjir seperti ini , karena ini memang terjadi setiap tahun, kalau udah masuk bulan Desember, biasa akan ada angin barat yang kencang dari laut hingga menyebabkan gelombang tinggi .. hingga membanjiri sampai ke rumah-rumah warga sekitar pesisir pantai., nanti kalau angin barat udah reda akan kering sendiri,” Tandas Sabriansyah.
Ketua Tim Pengawas Kawasan wisata Tanjung Pendam NiKKY NAKAROMI saat di temui Wartawan mengatakan ., ” Peristiwa bajir rob dan angin kencang memang sudah biasa terjadi saat bulan Desember., tadi pagi angin lumayan kencang, ketinggian air laut di tabel air sekitar 3,1, puncaknya besok sekitar 3,2 meter sehingga besok kemungkinan lebih tinggi lagi banjirnya., untuk menghindari terjadi hal hal yang tidak kita inginkan kami sudah koordinasi dengan BPPBD Belitung, untuk pantai Tanjung pendam akan kami tutup untuk sementara waktu dan masyarakat di minta jangan ke Tanjung pendam dulu.,tapi saya kira masyarakat lokal Belitung sudah biasa dan tahu kejadian seperti ini.” Tutup Nikky
( HS & Tim Red)