Palu-TransTV45.Com || Berdasarkan hasil tes urine dan screening yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu sepanjang 2024, dari total 1.451 orang yang diperiksa, ditemukan 33 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) positif mengonsumsi methylenedioxymethamphetamine (MDMA).
“Hasil screening kami menunjukkan fakta mengejutkan di Kota Palu. Sebanyak 55 siswa SMP terindikasi menggunakan narkotika, di antaranya 33 orang positif MDMA dari ekstasi, 22 orang lainnya terindikasi metafetamin dari sabu, dan satu guru juga terlibat,” ujar Kepala BNN Kota Palu, AKBP Qori Wicaksono, dalam konferensi pers di kantor BNN Kota Palu, Selasa (24/12).
Lebih lanjut, Qori mengungkapkan bahwa 74 siswa mengaku pernah menyalahgunakan lem Fox, sementara 39 siswa lainnya mencoba tembakau gorila.
Selain di lingkungan pendidikan, BNN juga melakukan tes urine di sektor lain. Hasilnya, 38 karyawan swasta positif MET/AMP, 1 orang positif BZO, 3 pegawai pemerintah positif BZO, dan 6 orang terjaring razia malam positif MET/AMP.
“Kami sudah melakukan rehabilitasi terhadap para siswa, termasuk guru yang terlibat. Mereka adalah korban, dan kami melakukan assessment untuk memberikan pemulihan,” tambahnya.
Qori menekankan pentingnya keterlibatan aktif dari semua elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, agama, dan para guru, dalam mencegah penyalahgunaan narkotika.
“Kami berharap angka ini bisa berkurang, bahkan hilang pada 2025, terutama di kalangan siswa. Generasi muda tidak akan maju jika terkontaminasi narkoba,” tegasnya.
Pada bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), BNN telah merampungkan 110 kegiatan berbasis DIPA di Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba). Kelurahan Mamboro Barat ditetapkan sebagai Zona Aman, sementara Kelurahan Taipa menjadi Zona Siaga.
Kegiatan yang dilakukan meliputi:
• Pendampingan Program Ketahanan Keluarga
• Advokasi berbasis sumber daya desa
• Pemetaan kelompok sasaran
• Pengembangan kapasitas masyarakat
• Monitoring kebijakan
Sebanyak 131 kegiatan non-DIPA juga dilaksanakan, termasuk 97 sosialisasi dengan Mobil KIE, 16 kegiatan undangan, dan 18 tes urine di berbagai sektor.
Sebagai langkah strategis, Dinas Pendidikan Kota Palu bekerja sama dengan BNN melatih Satgas Anti Narkoba di seluruh SMP, melibatkan 347 siswa dan guru.
“Komitmen kami adalah terus mewujudkan lingkungan bersih narkoba melalui kerja sama lintas sektor dan penguatan masyarakat,” tutup Qori.(*)