PESISIR BARAT-(28-12-2024) TransTV45.Com||Pembangunan Rehabilitas Jalan Way Mendati Pekon Pekonmon kecamatan Ngambur Patut di pertanyakan Dimana anggarannya Adalah Bersumber dari APBD Kabupaten Pesisir barat Kamis(26/12/24)
Namun sangat di sayangkan dalam papan informasi tidak di sebutkan panjang dan lebar ini seolah-olah memperbodoh Masyarakat.Tenaga kerja yang namanya tidak di sebutkan di kompermasi Terkayit adukan semen untuk membikin talut penyanggah tanah (Tpt) di sebutkanya lima satu artinya semen 1 sak pasir 5 lori hasil pantauan awak media pasir tersebut campur dengan Lumpur yang di duga tidak akan tahan lama baik dari adukan yang di kerjakan oleh pemborong sebagai pertanggungjawaban dalam anggaran yang sudah di teken
selanjutnya awak media menanyakan pada kepala tukang juga beliau tidak mau menyebutkan namanya dia mengatakan Panjang 600 meter Lebar dia juga tidak mengetahui aneh kan sangat menakutkan peroyek ini
dalam pembangunan infrastruktur jalan supaya Tidak ada dusta antara Masyarakat Dengan Kontraktor/Pemborong harus terbuka Sehingga tidak menimbulkan Pro dan kontra, Pepatah mengatakan dimana bumi di pijak di Situ langit di junjung
Sedangkan Dananya Cukup Pantastis mencapai rp. 2.984.053.121.99
Yang di kerjakan Oleh CV. Putra Sarana Konstruksi
dengan Nomor Kontrak 26/Ktr/Apbd.p/Bm/IV.03.03./2024
Masyarakat Setempat tidak di libatkan dalam pekerjaan tersebut Juga yang bekerja orang dari luar semua seharusnya kami sebagai warga di sini di Sapa dan Di rangkul karena itu uang dari pajak rakyat jangan sombong apalagi mau di jadikan bisnis yang korban adalah kami sebagai masyarakat
Di mohon kepada Dprd kabupaten pesisir barat segera turun kelapangan kontrol proyek yang tidak melengkapi papan impormasi jangan sampai terjadi lagi di bumi saibatin dan ulama.
pemborong di hubungi lewat helpon genggamnya tidak di angkat Juga lewat Waadsaabnya tidak ada jawaban dan pengawas yang dilapangan yg bernama mujiyono juga sama tidak ada balasan
sampai berita ini di tayangkan Pemborong Belum bisa memberikan penjelasan terkayit pekerjaan.
(Rasidin)