Seram Bagian Barat, Maluku
Transtv45.com || 3 Januari 2025. Tragedi kembali terjadi di perairan Maluku. Kapal Spit DUA NONA yang berlayar dari Manipa menuju Tahoku dilaporkan tenggelam. Peristiwa nahas ini menewaskan sembilan orang, sementara dua penumpang lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR.
Yoman Mohtar, Sekretaris ISNU, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi transportasi laut yang digunakan masyarakat pedesaan.
“Sebagian besar kapal tidak dilengkapi jaket pelampung atau alat keselamatan lainnya. Kami berharap pemerintah daerah dan DPRD segera mengupayakan pengadaan alat keselamatan ini,” tegas Yoman melalui pesan WhatsApp, Jumat (3/1).
Menurutnya, musibah ini seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah untuk memberikan perhatian khusus pada transportasi laut yang lebih layak.
“Warga Manipa setiap hari menggunakan spit boat untuk bepergian ke Ambon. Kondisi ini tidak aman, apalagi musibah seperti ini sudah terjadi berulang kali,” tambahnya.
Yoman juga menyoroti keberadaan KM Feri Tanjong Sole yang saat ini melayani rute Ambon-Waesala-Buano-Manipa-Namlea.
Ia mengusulkan agar rutenya diubah untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat Manipa.
“Selain rute, tarif tiket juga perlu disesuaikan. Harga tiket yang tinggi membuat masyarakat lebih memilih spit, meski risikonya besar,” ujar Yoman.
Ia mendesak Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat dan Pemerintah Provinsi Maluku untuk segera mengambil langkah serius guna memastikan keselamatan dan aksesibilitas transportasi laut yang lebih baik.
“Ini bukan sekadar soal infrastruktur, tetapi soal nyawa manusia yang harus dilindungi,” pungkasnya.
S. Adam
