Polsek Tanah Jawa Bersinergi Melalukan Pencarian Warga Hanyut saat Menyeberang Sungai Bah Boluk di Hutabayuraja Simalungun

Berita, Daerah6 Dilihat

 

Tanah Jawa Simalungun (06-01-2025) TransTV45.com||Seorang warga Huta II Bahal Batu, Kecamatan Hutabayuraja, Kabupaten Simalungun dilaporkan hanyut saat menyeberang Sungai Bah Boluk pada Senin (6/1/2025). Kejadian nahas ini terjadi ketika korban hendak pergi memancing bersama dua rekannya.

Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba saat dikonfirmasi pada Senin sore menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan laporan yang diterima Polsek Tanah Jawa. “Kejadian bermula sekitar pukul 10.00 WIB, ketika Charles Siregar (51) bersama Permadi Sinaga dan Sardo Tampubolon berniat menyeberang Sungai Bah Boluk untuk memancing,” ujarnya.

Menurut keterangan saksi mata, dua rekan korban, Permadi Sinaga dan Sardo Tampubolon, berhasil mencapai tepi seberang sungai terlebih dahulu. Namun nahas, Charles Siregar yang menyeberang belakangan tidak dapat menahan derasnya arus sungai hingga akhirnya terbawa arus.

“Begitu melihat kejadian tersebut, kedua rekan korban langsung memberitahukan kepada masyarakat setempat dan melaporkan ke Pangulu (kepala desa) Bahal Batu, Bapak Aziz Supriadi Manurung,” jelas AKP Verry Purba.

Setelah menerima laporan dari Pangulu Bahal Batu, Bhabinkamtibmas Kecamatan Hutabayuraja segera meneruskan informasi tersebut ke Polsek Tanah Jawa. Tim dari Polsek Tanah Jawa di bawah pimpinan Kapolsek Kompol Asmon Bufitra, S.H., M.H., langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan dan penanganan lebih lanjut.

“Korban yang hanyut diketahui bernama Charles Siregar, berusia 51 tahun, beragama Kristen, dan berprofesi sebagai petani. Ia merupakan warga Huta II Bahal Batu, Nagori Bahal Batu, Kecamatan Hutabayuraja, Kabupaten Simalungun,” tambah AKP Verry Purba.

Menanggapi kejadian ini, Pangulu Bahal Batu, Aziz Supriadi Manurung, mengeluarkan himbauan kepada seluruh perangkat Nagori, Maujana (tokoh adat), dan tokoh masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika hendak menyeberang sungai, terutama di musim hujan seperti saat ini.

“Kondisi cuaca yang tidak menentu di musim hujan dapat menyebabkan debit air sungai meningkat secara tiba-tiba. Kami menghimbau warga untuk selalu waspada dan mempertimbangkan keselamatan ketika hendak menyeberang sungai,” tegas Pangulu Bahal Batu.

Saat kejadian berlangsung, cuaca di lokasi dalam kondisi cerah. Namun, arus Sungai Bah Boluk diketahui cukup deras akibat intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.

Polsek Tanah Jawa telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pencarian korban. “Kami telah mengerahkan tim pencari untuk menyisir bantaran Sungai Bah Boluk. Koordinasi dengan instansi terkait juga terus dilakukan untuk memaksimalkan upaya pencarian,” ujar Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra.

Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran Sungai Bah Boluk untuk ikut memantau dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Masyarakat diminta untuk menghubungi Polsek Tanah Jawa atau perangkat desa terdekat apabila memiliki informasi terkait korban.

“Kami berharap korban dapat segera ditemukan. Kepada masyarakat yang hendak melakukan aktivitas di sekitar sungai, terutama menyeberang, agar selalu mengutamakan keselamatan dan memperhatikan kondisi arus sungai,” pungkas AKP Verry Purba.

 

( D Sltg )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *