Kabupaten Buru, Maluku
Transtv45.com || Aparat Polres Buru berhasil menggagalkan penyelundupan bahan berbahaya dan beracun (B3) diduga jenis sianida sebanyak 150 karton di dermaga feri Namlea, Kabupaten Buru, Senin (27/1/2025).
Sianida tersebut diangkut menggunakan truk bernomor polisi DE 8507 AU yang diketahui berangkat dari dermaga feri di Kota Ambon.
Karton-karton berisi sianida itu mencantumkan nama PT. Hon Chuan Indonesia dengan customer name PT. Sinar Sostro Mojokerto.
Kasi Penmas Humas Polres Buru, Aipda M.Y.S. Djmaluddin, menjelaskan penangkapan bermula dari kegiatan rutin patroli dan swiping oleh unit Opsnal Satreskrim Polres Buru bersama Polsek Namlea.
“Ditemukan satu truk dengan muatan yang terindikasi membawa B3 ke Gunung Botak. Setelah diperiksa, ternyata isinya bahan kimia beracun jenis CN atau sianida,” ujar Djmaluddin.
Sopir truk berinisial YT, 60 tahun, warga Kudamati Ambon, mengaku tidak mengetahui isi muatan.
“Mobil truk anak saya dicarter untuk mengangkut barang dari kontainer di Pelabuhan Ambon ke Namlea,” kata YT kepada polisi.
Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, SH., S.I.K., MM, menyatakan kasus ini menambah catatan keberhasilan dalam memberantas peredaran B3 di Kabupaten Buru.
Barang bukti beserta sopir telah diamankan di Polres Buru untuk penyelidikan lebih lanjut. Penyelidikan dilakukan guna mengungkap pemilik barang berbahaya tersebut.
S. Adam
Sssss
Basarnas Hentikan Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Batu Jungku
Kabupaten Buru, Maluku
Transtv45.com || Senin (27/01/2025) Basarnas resmi menghentikan upaya pencarian terhadap Arifin Waiulung (56), nelayan asal Kabupaten Buru yang dilaporkan hilang sejak 21 Januari 2025.
Arifin terakhir kali terlihat saat berangkat melaut menggunakan perahu sampan pada Selasa (21/01) sekitar pukul 15.10 WIT di perairan Batu Jungku.
Namun, hingga malam harinya, ia tidak kembali, sehingga masyarakat setempat memulai pencarian sebelum melaporkan kejadian tersebut ke Pos SAR Namlea.
Tim gabungan yang terdiri dari Rescue Pos SAR Namlea, TNI, Polri, dan masyarakat telah melakukan pencarian intensif selama tujuh hari. Sayangnya, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Setelah berkoordinasi dengan keluarga korban dan seluruh tim yang terlibat, Basarnas memutuskan untuk mengakhiri operasi pencarian.
Keluarga korban menerima keputusan ini dengan lapang dada dan menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi tim SAR selama sepekan.
Seluruh personel yang terlibat dalam operasi telah dikembalikan ke satuan masing-masing dengan ucapan terima kasih atas kontribusi mereka.
S. Adam