Sarolangun, TransTV45.com||Dinas Kominfo Sarolangun dapat kiriman karangan bunga kritikan dari salah satu Media lokal Sarolangun yang dikirim oleh Pringgo selaku Pemimpin Redaksi Suararakyatnews.com yang merasa kesal terkait adanya perbedaan nilai kontrak yang diberlakukan oleh Dinas Kominfo Sarolangun terhadap media yang dipimpinnya.
Menurut Pringgo, nilai kontrak yang dibuat oleh Dinas Kominfo Sarolangun terhadap medianya dengan media yang lain seperti anak tiri dan anak kandung.
“Kita tahu lah, saat ini adanya kebijakan revopusing,tetapi jangan pula dibedakan nilai kontrak sesama media online, kalau dikit sama-sama dikit, jangan ada perbedaan lah,” Ucap Pringgo dengan nada kesal.
Dirinya juga mengaku sudah datang ke Dinas Kominfo untuk bertemu Kadis maupun Kabid IKP, namun tidak ada ditempat.
“Saya datang langsung ke Dinas Kominfo, menurut staf kantor, Kadis maupun Kabid IKP keluar, saya telpon tidak diangkat WA juga tidak masuk, ada kesan seperti sengaja tidak mau bertemu” Terang Pringgo pada Selasa (18/02/2025) pagi.
Ia juga menyoroti kinerja Kadis maupun Kabid IKP yang terkesan sembunyi dibelakang staf, ketika ada perwakilan media yang ingin menandatangani kontrak, hanya bertemu dengan staf saja.
“Kita datang bawa Matrei 2 lembar, Stempel Media, lalu masuk keruang staf, disitu sudah disiapkan kontrak, dimana didalam kontrak itu tertuang nilai kontrak media saya Rp 4 juta, oleh staf tersebut. saya diminta menandatangani kontrak yang sudah disiapkan, sementara KPA belum menandatangani. jadi kesannya kalau mau bekerjasama teken, kalau tidak mau tidak usah teken”Kata Pringgo.
Anehnya lagi menurut Pringgo, perwakilan Media yang berkontrak tidak diberikan salinan kontrak, yang semestinya antara pihak pertama dan kedua Sama-sama pegang Kontrak kerjasama.
“Seperti ada yang ditutupi saja, yang namanya berkontrak, kita sama-sama pegang kontrak, bagaimana kita mau lapor pajak tahunan jika kontrak tidak kita pegang” Tambahnya.
Terakhir dirinya berharapa ada perhatian khusus dari Pemkab Sarolangun terkait keberadaan Media lokal Sarolangun, karena merupakan aset daerah yang harus di suport.
“Kita berharap dengan Bupati Sarolangun yang baru, tolong diperhatikan keberadaan media lokal, ini merupakan aset daerah, jangan sampai terjadi seperti hari ini, media lokal seperti seperti anak tiri dirumah sendiri Tegas Pringgo.
Jurnalis :
( Masri Syah.)