Deli Serdang, TransTV45.com|| Petani padi di desa tanjung selamat palu gelombang kecamatan Percut sei tuan kabupaten Deli Serdang, melakukan pemanenan padi 4 Kali dalam setahun pada Rabu sore (26/2/25) pukul 16:00 Wib.
Hal ini menjadi prestasi yang besar yang dilakukan oleh petani yang tergabung di kelompok tani maria desa tanjung selamat palu gelombang di kabupaten Deli Serdang, pasalnya biasanya petani padi menanam padi hanya 2-3 kali dalam setahun, dikarenakan umur padi dari semai bibit sampai panen membutuhkan waktu 100-112 hari.
Hal ini tidak mematahkan semangat pak Sitorus selaku ketua kelompok tani Maria binaan pukat-KAM yang ada di palu gelombang mereka berhasil menanam dan panen padi 4 Kali dalam setahun dan berhasil memangkas umur padi menjadi 70-80 hari untuk siap panen dan dalam 4 kali tanam mereka juga menggunakan varitas padi serang kongga, IR49,MR 219 dan IR49 yang sekararang ini mau dipanen.
Dalam acara panen padi ini juga di hadirin oleh dihadiri oleh uskup agung Santa Maria Cornelius Sipayung, ahli enzim dan pertanian Wahab Sitepu, dinas ketahanan pangan dan hortikultura provinsi sumatera utara diwakilkan Kepala balai benih murni tanjung Morawa Jonny Akim Purba, pakar pertanian kementerian pertanian Elionar Sembiring, Pukat KAM Hendrik Wigin ,dinas pertanian kabupaten Deli Serdang diwakilkan Kepala UPT wilayah 9 Percut sei tuan Yudi Sucipto dan ketua kelompok tani maria Sitorus.
Dalam kata sambutanya sitorus menyampaikan dalam pelaksanaan penanaman padi ini bisa mencapai 4 kali panen dalam setahun kami menggunakan produk fitofit dan EVAN yang mana produk ini adalah produk dari Pukat KAM yang diberikan kepada kami dan kami melakukan aplikasinya di tanaman padi sesuai anjuran dan binaan dari para ahli di pukat, dari penggunaan produk fitofit ini umur padi menjadi berkurang yang mana biasanya serang kongga membutuhkan tanam-panen di umur 80 hari bila menggunakan fitofit dan evan bisa menjadi 60-65 hari dan di IR 49 yang mana umur tanaman bisanya mencapai 112 hari bila menggunakan fitofit dan evan dapat di panen di hari ke 70-80 hari hal inilah yang menjadi rahasia keberhasilan kami agar dapat mencapai 4 kali panen dalam setahun.
Hendrik wigin selaku ketua pukat KAM mengatakan keberhasilan ini juga tidak lepas dari kesungguhan para petani di palu gelombang mereka mau bekerjasama dengan sungguh-sungguh dengan pukat dan mereka juga mau mendata tanaman padi dari semai padi sampai padi panen, jadi tanggal dan videonya kami memilikinya dan ini menjadi bukti bahwasanya kami memang bisa memangkas waktu panen padi menjadi singkat menggunakan fitofit dan Evan.
Jonny akim purba perwakilan dinas ketahanan pangan dan hortikultura provinsi sumatera utara juga mengatakan kami baru mendengar adanya tanaman padi dapat panen 4 kali dalam setahun, mohon maaf selama ini saya hanya mendengar dan melakukan indeks penanaman (IP) 2-3 saja dalam setahun, di sumatera utara ini di medan hanya IP 2 dan IP 3 baru dapat dilaksanakan di kabupaten langkat saja, bilamana ini memang benar bisa mencapai IP 4 maka kedepannya Indonesia tidak perlu lagi mengimpor beras dari negara tetangga, saya mohon kepada pengurus pukat nantinya dapat memberikan laporan hasil penanaman sampai pemanenan padi 4 kali dalam setahun ini, agar nantinya saya bisa menjelaskan ini ke kadis dan kementrian pertanian agar bisa kita lakukan di daerah lain.
Cornelius Sipayung Uskup katolik santa maria menyampaikan saya membentuk Pukat dalam keuskupan katolik dikarenakan saya prihatin dengan para petani yang mana pengasilannya masih minim dan di dalam pukat ini saya mengumpulkan para ahli, professor dan pakar dalam bidangnya untuk membantu petani/umat katolik agar menjadi lebih sejahtera, dimana tidak semua para petani ini memiliki lahan pertanian banyak juga mereka hanya buruh tani yang hanya di upah atau bagi hasil persen untuk menanam padi dari penyemaian sampai panen, saya mau agar pukat sebagai wadah keusukupan katolik agar bisa mengatasi persoalan ini dan kedepannya petani tidak perlu menjual bahan baku kepada agen tetapi bahan jadi agar nilai ekonomisnya menjadi tinggi.
( J.M .)