Warga Desa Sukadarma Sukatani Angkat Bicara ; Lambannya Respon Pemdes dan BPBD

Berita, Daerah27 Dilihat

Rokan Hulu,  TransTV45.Com||. Pasir Pangaraian/ Bekasi.

Pembiaran PEMDES Desa Sukadarma, Pemerintah Kecamatan Sukatani, BPBD kabupaten Bekasi, Dinas Kesehatan kabupaten Bekasi Dan Dinas Sosial Kabupaten Bekasi belum sama sekali mengunjungi warga masyarakat kampung Srengseng Jaya RT 02/01 Desa Sukadarma kecamatan Sukatani kabupaten Bekasi semenjak diterjang banjir dari hari Sabtu tanggal 01 Maret 2025 hingga kini Rabu 05 Maret 2025.

Rahmat Hidayat, S.Pd. Wakil Ketua yayasan YPK PATRIOT, menjelaskan dalam wawancara awak media, “Sekolah yayasan kami, Rumah kami, rumah-rumah warga masyarakat Srengseng jaya dan rumah sakit DKH Sukatani terendam air yang berasal dari luapan dan jebolnya tanggul sungai kali Cikarang sejak hari Sabtu tanggal 01 Maret 2025 hingga saat ini Rabu 05 Maret 2025.

kami sangat menyayangkan dengan adanya musibah yang kami alami, kenapa dari PEMDES Desa Sukadarma, Pemerintah Kecamatan Sukatani, BPBD kabupaten bekasi, Dinas kesehatan kabupaten Bekasi Dan Dinas Sosial Kabupaten Bekasi belum ada sama sekali mengunjungi kami, menanyakan kami bisa makan apa tidak.? bisa tidur apa tidak.?

Dari BPBD juga tidak memberikan solusi dan penangan perihal jebolnya tanggul sungai kali Cikarang tersebut

” Apalag dari Dinas kesehatan tidak ada menanyakan kondisi kami sehat atau tidak.? “

Juga dari Dinas sosial yang belum sama sekali mengunjungi kami, Ada apa dengan kami.? Bukankah kami juga warga masyarakat kabupaten Bekasi yang selayaknya mendapat perhatian dan Respon dari Pemerintah.”jelas Rahmat Hidayat, S.Pd.

Rahmat Hidayat juga menambahkan, ” sebenarnya kami keberatan dengan ditutupnya pintu air yang mengarah ke Desa Sukamanah dan Desa Sukamulya, karna menurut kami kalau pintu air itu dibuka setidaknya beban air yang mengarah ke Desa kami akan berkurang, kalau memang pintu air itu tidak boleh dibuka, lebih baik tutup aja selamanya, jangan ada pintu air yang mengarah ke Desa Sukamanah dan Desa Sukamulya, karena kalaupun diadakan tidak adil bagi kami karena ketika Debit air meninggi hanya kami yang terkena dampaknya.”tambah Rahmat Hidayat, S.pd.

Tarmidi warga masyarakat kampung Srengseng juga angkat bicara, ” rumah kami sudah 5 hari terdampak banjir ini, bahkan sampe saat ini masih deras, tapi selama ini tidak ada pihak pemerintah setempat memberikan solusi dan bantuan sembako untuk kami, padahal aktivitas kami sangat terganggu dengan adanya banjir ini, dan saya berharap kedepannya pemerintah lebih peduli terhadap warganya, bahkan kami untuk istirahat tidur pun ada yang mengungsi ke rumah keluarga dan ada juga yang menggunakan Bale.” Ungkap tarmidi.

Dedi Maulana kepala bagian marketing Rumah Sakit DKH Sukatni juga mengungkapkan, ” but kami dari pihak Rumah sakit DKH sangat menyakitkan dengan ada banjir ini karena rumah sakit adalah pelayanan publik, kami sangat menyayangkan sekali ketika ada yang datang mau berobat tapi terhambat dalam perjalanannya oleh banjir ini, sudah 2hari halaman rumah sakit kami tergenang air, itupun pintu utama kita tutup dengan karung tanah, papan dll, agar air tidak masuk ke dalam ruangan rumah sakit, karena arusnya masih deras, dan sampai saat ini belum ada kunjungan dari pemerintah setempat, Dinas-dinas terkait juga BPBD kabupaten bekasi.”ungkap Dedi Maulana.

Dedi Maulana juga berharap, “semoga bencana banjir ini segera teratasi, agar tidak menggangu akses untuk masyarakat pada umumnya hususnya warga kampung Srengseng dalam menjalankan aktivitasnya.” Harapnya.

( Tim AKPERSI DPC Rokan Hulu )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *