Kapolres Purwakarta Lakukan Pengecekan Kebakaran Pasar Jumaah.

Berita, Daerah7 Dilihat

PURWAKARTA – TransTV45.com|| Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah pimpin langsung cek TKP kebakaran di Pasar Jumaah di Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Pada Jumat, 21 Maret 2025.

Api yang diduga akibat korsleting listrik di bagian belakang pasar dengan cepat merambat, memamah segala yang ada di hadapannya. Asap hitam tebal membubung tinggi ke langit, menandakan betapa ganasnya kobaran api yang tak terkendali.

Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah mengatakan kebakaran di Pasar Swalayan yang diduga api bersumber dari adanya Konsleting Listrik di Blok A yang terletak di belakang Pasar Juma’ah Purwakarta.

“Berdasarkan keterangan para saksi, awal mula munculnya api diduga bersumber karena adanya Konsleting Listrik dari Blok A yang terletak di belakang Pasar Juma’ah Purwakarta, sekira pukul 08.45 WIB,” Ungkap Lilik, pada Jumat, 21 Maret 2025.

Kapolres menyebut, ada sebanyak 5 Unit mobil pemadam kebakaran dan 2 unit mobil tanki air milik Distarkim Purwakarta dikerahkan untuk memadamkan api. Api di Pasar Jumaah Purwakarta itu baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.00 WIB.

“Tidak ada Korban Jiwa dalam kejadian tersebut, kerugian belum bisa di taksir dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,” ungkap Kapolres.

Kepala Pemadam Kebakaran Kabupaten Purwakarta, Juddy Hardiana, mengungkapkan bahwa belasan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang terus berkobar. Namun, angin kencang yang berembus membuat upaya pemadaman semakin sulit.

“Saat ini, kami masih fokus memadamkan api. Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan, namun kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk jumlah kios yang terbakar, kami belum dapat memberikan angka pasti, tetapi hampir semuanya hangus,” jelas Juddy dengan penuh kekhawatiran.

Saat peristiwa terjadi, ia menyebutkan bahwa sempat mendengar sejumlah ledakan.

“Awalnya listrik itu padam lalu nyala kembali, tak lama ada suara ledakan, dan akhirnya listrik padam kembali. Engga lama dari suara ledakan itu, api cepat membesar, langsung selamatkan diri,” katanya.

Omah yang membuka warung kelontong di Pasar Jumaah itu mengaku tak bisa menyelamatkan barang dagangannya.

“Habis semua ludes terbakar, baru belanja padahal buat persiapan lebaran,” ucap Omah.

Di tengah upaya dramatis untuk memadamkan api, harapan akan tersisa hanya pada keberanian petugas yang terus bekerja tanpa lelah, berharap api tidak meluas lebih jauh lagi.

Sementara itu, masyarakat dan pedagang hanya bisa melihat dengan pilu kehancuran yang terjadi di pasar yang selama ini menjadi sumber penghidupan mereka.

Dengan angin yang semakin kencang dan api yang tak kunjung padam, perjuangan petugas pemadam kebakaran terus berlangsung.

Sementara itu, para pedagang yang berhasil menyelamatkan barang dagangannya berangsur kembali ke rumah, berharap pemerintah bisa mencarikan solusi agar mereka bisa berjualan kembali.

( Hotder situmorang. )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *