Palu-TransTV45.Com- Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkum Sulteng) menunjukkan dukungannya terhadap industri kreatif lokal dengan menggelar acara nonton bareng (nobar) film “Uwentira”. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Kemenkum Sulteng dalam melindungi hak cipta dan karya kreatif putra-putri daerah.
Acara nobar yang dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, beserta jajaran pejabat dan pegawai, berlangsung meriah di XXI Palu Grand Mall. Rakhmat Renaldy menyampaikan bahwa dukungan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap karya sineas lokal yang mengangkat cerita Sulawesi Tengah.
“Film ‘Uwentira’ merupakan karya luar biasa, tidak hanya dari segi kualitas produksi, tetapi juga pesan yang disampaikan. Kami sangat mendukung upaya pelestarian budaya melalui media film seperti ini,” ujar Rakhmat Renaldy pada Jum’at, (21/3/2025).
Rakhmat Renaldy menegaskan bahwa film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan melestarikan budaya lokal. Ia terkesan dengan kualitas dan kreativitas film yang menjadi contoh nyata pengembangan kekayaan intelektual (Hak Cipta) di bidang industri film.
“Film ini membuktikan bahwa karya hebat tidak hanya milik kota-kota besar, tetapi dapat dikembangkan di daerah. Saya sangat mendukung dan memberikan apresiasi bagi semua pihak yang terlibat,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi pentingnya perlindungan hak cipta bagi pelaku industri kreatif. Dengan melindungi hak cipta, para sineas dan seniman dapat merasa aman dan termotivasi untuk terus berkarya.
“Hak cipta adalah aset berharga bagi pelaku industri kreatif. Kami ingin memastikan bahwa sineas lokal memahami pentingnya melindungi karya mereka agar dapat berkembang dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tegasnya.
Rakhmat Renaldy menegaskan akan terus melindungi karya kreatif masyarakat Sulawesi Tengah, sesuai moto Kementerian Hukum yang dipimpin Supratman Andi Agtas, “Mari Berinovasi dan Berkarya, DJKI Melindungi!”
Film “Uwentira” mengangkat legenda dan mitos Sulawesi Tengah, diharapkan dapat memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda. Selain nobar, Kemenkum Sulteng juga berencana mengadakan seminar tentang hak cipta dan pelatihan bagi pelaku industri kreatif.
“Kami berharap dukungan ini memberikan dampak positif bagi perkembangan industri kreatif di Sulawesi Tengah. Kemenkum Sulteng akan terus berkomitmen melindungi hak cipta dan melestarikan budaya daerah,” tutup Rakhmat Renaldy.
Rut Yohanes