Palu-TransTV45.Com – Libur Lebaran tahun ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat dalam menikmati hiburan, khususnya film-film nasional yang tayang di bioskop. Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkum Sulteng) mencatat meningkatnya minat masyarakat terhadap film Indonesia sebagai hal yang menggembirakan, namun juga mengingatkan pentingnya kesadaran kolektif untuk menghargai karya cipta tersebut.
Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, menyampaikan bahwa film merupakan salah satu bentuk karya intelektual yang dilindungi oleh undang-undang, dan setiap pelanggaran terhadapnya, termasuk perekaman tanpa izin di bioskop, dapat dikenakan sanksi hukum.
“Kami mengapresiasi meningkatnya minat masyarakat terhadap film Indonesia. Ini menandakan industri perfilman nasional semakin berkembang. Namun di sisi lain, kami juga ingin mengingatkan bahwa mengambil video atau cuplikan film di bioskop tanpa izin adalah pelanggaran terhadap hak cipta,” ujar Rakhmat Renaldy.
Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan momen liburan sebagai ajang refleksi akan pentingnya perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Menurutnya, menghargai karya film dengan tidak melakukan pembajakan atau perekaman tanpa izin adalah bentuk dukungan nyata terhadap para kreator dan industri perfilman nasional.
“Masyarakat harus mulai sadar bahwa setiap karya, termasuk film, adalah hasil dari proses panjang yang penuh kreativitas. Mari kita hargai jerih payah para sineas Indonesia dengan tidak menyebarluaskan konten film secara ilegal. Perlindungan HKI bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Kemenkum Sulteng terus berkomitmen untuk melakukan edukasi publik mengenai pentingnya HKI melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan kampanye sadar hukum, termasuk di tempat-tempat umum dan pusat hiburan selama libur panjang.
Dalam kesempatan yang sama, Rakhmat Renaldy juga menyampaikan bahwa Kemenkum Sulteng membuka pintu selebar-lebarnya bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hak cipta, pendaftaran HKI, serta konsekuensi hukum dari pelanggaran hak cipta.
Dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan karya intelektual, diharapkan ke depan industri film Indonesia semakin maju dan berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.***