OKU Sumsel, TransTV45.Com||Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Baturaja, Yose Rizal, melakukan kunjungan ke lokasi rencana pembangunan Pondok Pesantren dan Masjid di Desa Batu Winangun, Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten OKU, Provinsi Sumatera Selatan Pada hari Rabu Tanggal 9 April 2025.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau langsung rencana pembangunan fasilitas keagamaan dan pendidikan yang sangat penting bagi masyarakat setempat
Pondok pesantren dan masjid merupakan dua institusi yang sangat penting dalam pengembangan Agama dan pendidikan umat Islam. Di Desa Batu Winangun, rencana pembangunan pondok pesantren dan masjid sudah sangat mendesak, mengingat pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat serta kebutuhan akan sarana ibadah dan pendidikan yang memadai.
Dr. Suryo Setio Purnomo, M.Pd, selaku Penanggungjawab Yayasan Al Haidar, menyampaikan bahwa rencana desain dan luas bangunan untuk Pondok Pesantren dan Masjid tersebut adalah sebagai berikut:
– Luas bangunan yang direncanakan adalah 20×30 meter.
– Desain bangunan harus mempertimbangkan aspek fungsional, estetis, dan keterpaduan lingkungan.
– Ruang utama masjid dapat menampung jamaah dalam jumlah yang cukup besar, sementara ruang kelas untuk pondok pesantren dibagi menjadi beberapa ruang sesuai dengan tingkat pendidikan.
Lokasi pembangunan di Desa Batu Winangun dipilih karena aksesibilitasnya yang baik dan dekat dengan pemukiman masyarakat. Adanya lahan yang cukup luas akan mendukung proses pembangunan dan keberadaan fasilitas lainnya di sekitarnya.
Pentingnya perencanaan lingkungan juga menjadi fokus utama, seperti ketersediaan sarana air bersih, sanitasi, dan fasilitas parkir agar kegiatan di masjid dan pondok pesantren dapat berjalan dengan lancar,” ujar Dr. Suryo Setio Purnomo.
Implementasi pembangunan pondok pesantren dan masjid akan melibatkan partisipasi masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat diharapkan dapat berkontribusi baik dari segi finansial maupun tenaga kerja.
Manfaat sosial dari pembangunan ini mencakup peningkatan kualitas pendidikan agama, kesadaran beribadah di tengah masyarakat, serta penguatan hubungan antar sesama warga,” tambah Dr. Suryo Setio Purnomo.
Pada kesempatan ini, Ketua STAI Baturaja, Yose Rizal Fajri mengatakan bahwa pembangunan pondok pesantren dan masjid di Desa Batu Winangun merupakan langkah positif untuk memajukan pendidikan agama dan memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.
Dengan perencanaan yang baik dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan fasilitas ini dapat berfungsi maksimal dan memberikan dampak yang signifikan bagi pembangunan karakter generasi muda,” ujar Yose Rizal.
Keberadaan pondok pesantren dan masjid bukan hanya menjadi sarana ibadah, tetapi juga sebagai tempat berkumpul dan berinteraksi bagi seluruh umat Islam di wilayah tersebut
( Hen SPT )