Pejabat Disnaker Palu Dinilai Arogan dan Tidak Profesional

Berita, Daerah19 Dilihat

PALU – TransTV45.com|| Klarifikasi Abdul Salam, Pejabat Disnaker Kota Palu, atas insiden dengan wartawati Ruth Sanaya dinilai tidak substansial. Alih-alih meminta maaf, ia justru menyalahkan Ruth yang disebutnya “melampaui batas” karena meminta dokumen tertulis.

Dengan mengedepankan sifat Arogan dan Tempramental, itu sudah modus lama dan dan tidak berlaku di Era kepemimpinan Prabowo.

Padahal, sebagai jurnalis, Ruth berhak memverifikasi informasi, terutama terkait kasus pekerja Gita Nofebriani yang hanya diberi kompensasi Rp32 juta, jauh dari tuntutan Rp150 juta.

Kadis Disnaker Palu mengakui pejabatnya “tempramental”, menunjukkan kultur kerja tidak profesional. Proses mediasi juga dipertanyakan karena pemilik perusahaan tidak hadir, sementara Disnaker tidak mengambil langkah tegas. Patut diduga adanya permainan sepihak yang sengaja ditutupi Pejabat Disnaker Abdul Salam yang mana pihak Perusahaan sengaja tidak dihadirkan.

Oleh karenanya pihak Karyawan merasa di Zolimi, karena mediasi hanya sepihak dan tidak transparan. Seharusnya mediasi dilakukan dengan di hadirkan ke dua belah pihak yang bersengketa antara Karyawan yang di PHK dan pihak perusahaan. Maka pihak Pemerintah dalam hal ini Disnaker tampil untuk menengahi atau Leadership untuk dapat mencapai tujuan kesepakatan.

Klarifikasi Abdul Salam dinilai sekadar pembelaan diri tanpa menyelesaikan akar masalah: sikap arogan, kurang transparansi, dan ketidakadilan bagi pekerja bukanlah menjadi penyelesaian. Dan dapat dipastikan jika sosok pejabat yang memiliki sifat Arogan dan Tempramental seperti Abdul Salam, akan merusak Citra Disnaker sendiri di mata Publik.

( RUT )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *