MUNA Sultra- TransTV45.com|| Warga Desak Inspektorat dan Kejaksaan turun periksa Proyek pembangunan Gedung Serba Guna di Desa Napalakura, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, menuai sorotan tajam dari masyarakat. Pasalnya, proyek yang menelan anggaran hampir Rp1,5 miliar ini diduga menggunakan material besi berukuran kecil, yakni besi 8 dan 10, yang dinilai tidak sesuai standar untuk bangunan bertingkat.
Sejumlah warga mengaku kecewa dan khawatir terhadap kualitas serta keamanan bangunan tersebut. Mereka menilai, besaran anggaran yang digelontorkan seharusnya berbanding lurus dengan kualitas material yang digunakan.
“Dengan anggaran hampir Rp1,5 miliar, mestinya bangunan ini kokoh dan kuat. Tetapi yang kami lihat di lapangan, besi yang digunakan terlalu kecil. Ini sangat berisiko. Kami khawatir gedung ini tidak akan bertahan lama atau bahkan bisa roboh,” ujar salah satu tokoh masyarakat Desa Napalakura kepada awak media, Jumat (12/4/2025).
Warga mendesak pemerintah daerah, khususnya Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Muna, untuk segera turun melakukan pemeriksaan terhadap proyek tersebut.
“Kami minta Inspektorat dan Kejaksaan jangan tutup mata. Dana desa itu uang rakyat, harus digunakan dengan benar. Jangan sampai proyek ini jadi ajang bancakan dan merugikan masyarakat,” tegasnya.
Menariknya, dugaan penggunaan besi berukuran 8 dan 10 ince ini dibenarkan langsung oleh Ketua TPK Desa Napalakura, La Ode Lihaidi. Ia mengakui bahwa dalam pembangunan gedung tersebut memang ada bagian yang menggunakan besi ukuran kecil.
“Memang ada beberapa bagian yang menggunakan besi 8, 10, dan 14,” singkat La Ode Lihaidi saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Pendamping Desa sekaligus perancang teknis pembangunan, Devrin, mengungkapkan bahwa dirinya sudah berulang kali mengingatkan pihak pemerintah desa terkait penggunaan material besi yang tidak sesuai standar.
Namun, peringatannya tidak diindahkan.
“Kami sudah ingatkan bahwa untuk bangunan seperti ini minimal menggunakan besi 12 Inci apalagi ini gedung bertingkat. Tapi sayangnya, masukan kami tidak dihiraukan,” ujar Devrin.
Diketahui, pembangunan Gedung Serba Guna ini diperuntukkan sebagai pusat kegiatan masyarakat Desa Napalakura. Namun, dugaan penyimpangan dalam penggunaan material bangunan ini dikhawatirkan akan berdampak pada kualitas dan keamanan gedung di kemudian hari, Paparnya
Masyarakat berharap pihak berwenang segera melakukan audit secara menyeluruh terhadap proyek tersebut guna memastikan tidak terjadi penyelewengan anggaran dana desa.
(RAMLIN)