Palu-TransTV45.Com-Komandan Korem 132/Tadulako, Brigjen TNI Deni Gunawan, S.E., menghadiri peringatan Haul ke-57 Al Allamah Al Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Guru Tua, di Komplek Alkhairat Pusat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (12/04/2025)
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini merupakan bentuk penghormatan atas jasa-jasa besar Guru Tua sebagai pendiri Alkhairat, sekaligus tokoh ulama dan pendidik yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam pengembangan Islam dan pendidikan di kawasan timur Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah.
acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., Wakapolda Sulawesi Tengah, unsur Forkopimda Provinsi Sulawesi Tengah, Forkopimda Kota Palu, para wali kota dari berbagai daerah, tokoh agama, serta sekitar ribusn peserta dari berbagai wilayah.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., menyampaikan penghormatan mendalam kepada Guru Tua sebagai sosok ulama besar yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam pendidikan dan dakwah Islam.
Beliau mengajak seluruh masyarakat serta jajaran Alkhairat untuk terus bersinergi membangun Sulawesi Tengah yang lebih maju dan sejahtera, sembari menjaga persatuan umat sebagai warisan perjuangan Guru Tua.
Sementara itu, Brigjen TNI Deni Gunawan menegaskan bahwa kehadiran TNI dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap pelestarian nilai-nilai religius dan penghormatan terhadap para tokoh agama yang telah berjasa bagi bangsa dan negara.
“Kita berharap semangat dan nilai-nilai perjuangan Guru Tua dapat terus dilestarikan dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus,” ujar Danrem 132/Tadulako tersebut di sela-sela kegiatan.
Rangkaian acara haul diisi dengan pembacaan doa, tausiyah, dan zikir bersama yang dipimpin oleh para ulama Alkhairat. Suasana penuh kekhusyukan dan kebersamaan menyelimuti seluruh rangkaian kegiatan yang berlangsung.
Kegiatan ini juga menjadi ajang penting untuk mempererat silaturahmi antara masyarakat, tokoh agama, aparat keamanan, dan pemerintah dalam menjaga persatuan serta kerukunan di Bumi Tadulako. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wujud pelestarian nilai religius serta menjadikan inspirasi bagi generasi penerus untuk terus menghidupkan semangat kebersamaan dan keilmuan yang diwariskan oleh Guru Tua.
Sumber :Penrem 132/ Tdl