MEDAN – TransTV45.com|| Menteri Sosial (Mensos), Drs H Syaifullah Yusuf memastikan, ada empat Sekolah Rakyat (SR) yang akan dioperasikan di Sumatera Utara (Sumut) mulai tahun ini.
Keempat SR tersebut, antara lain satu sekolah di gedung milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), dua sekolah di gedung milik Kementerian Sosial di Deliserdang, satu lagi di gedung Kampus V Universitas Islam Sumatera Utara (UINSU) Tebing Tinggi.
Kepastian ini disampaikan Mensos usai menghadiri Sosialisasi dan Koordinasi Pembentukan Sekolah Rakyat dan Dialog Pilar-Pilar Sosial di Provinsi Sumatera Utara di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Pangeran Diponegoro, No.30, Medan, Jumat (11/4/2025).
Mensos mengharapkan Sekolah Rakyat di Sumut bisa menerima murid baru pada pertengahan tahun 2025 ini. Saat ini, pihaknya sedang mensimulasikan berapa kebutuhan anggaran. Mensos mengatakan, kurang lebih akan ada 50 Sekolah Rakyat yang dibuka tahun ini di Indonesia.
“Kita sedang simulasi, kalau misal 50 sekolah butuh berapa siswa dan lain sebagainya, jadi kita sedang melakukan simulasi, kita sedang menghitung secara nasional dan kita sedang proses nasionalisasi,” ungkap Mensos, pada sosialisasi dan koordinasi yang dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, Lom Lom Suwondo SS tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Bobby Afif Nasution mengatakan, Pemprov Sumut dan pemerintah kabupaten/kota di Sumut, berkomitmen mendukung program Presiden, H Prabowo Subianto tersebut.
“Tentunya, kami pemerintah daerah di Sumut, akan terus membantu mengatasi kemiskinan sebagaimana cita-cita Pak Presiden, agar masyarakat miskin bisa senyum dan senang, agar anak mereka dapat pendidikan yang baik dan layak,” kata Gubsu.
Sekolah Rakyat ini sendiri merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem agar mendapat pendidikan yang berkualitas. Sekolah Rakyat akan menyediakan fasilitas yang baik bagi siswanya. Siswa juga akan tinggal di asrama selama menempuh pendidikan.
Di Sumut, yang awalnya sudah ada 21 usulan dari kabupaten/kota, hingga Jumat (11/4/2025), sudah bertambah menjadi 22 daerah yang mengusulkan Sekolah Rakyat di daerahnya.
Gubsu berharap, Sekolah Rakyat tersebut bisa memutus mata rantai kemiskinan rakyat di Sumut, anak-anak yang tidak mampu bisa merasakan Pendidikan dan meraih apa yang menjadi cita-citanya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Bupati dan Walikota se-Sumut, pendamping PKH, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tagana dan lainnya.
( DS.Tim )