Seram Bagian Barat, Maluku
Transtv45.com || Puluhan anak di Dusun Hakumeku, Desa Tuniwara, Kecamatan Kepulauan Manipa, terpaksa berjalan kaki hampir 7 KM setiap hari demi bisa bersekolah.
Ironisnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) terkesan tutup mata.
Rahmad Hidayat, salah satu Masyarakat dusun hakumeku, menyebut 18 anak usia 7–8 tahun harus bangun pukul 4 pagi demi mengejar sekolah terdekat.
“Mereka masih kecil, tapi harus menempuh jarak yang sangat jauh setiap hari. Di mana perhatian pemerintah?” ujarnya, Selasa (27/5/2025).
Pemerintah desa dan dusun sudah berupaya menghadirkan solusi. Satu sekolah swasta, MI Muhammadiyah, bersedia membuka kelas jarak jauh, namun hanya untuk kelas I dan II.
Selebihnya, siswa dibiarkan memilih sendiri, tanpa jaminan kesinambungan pendidikan. Hingga kini, tak ada langkah konkret dari Dinas Pendidikan SBB.
Padahal, jumlah siswa dari kelas I hingga VI di Hakumeku sudah mendekati 40 anak. Warga menilai, ini bukti nyata bahwa dunia pendidikan di pelosok tidak menjadi prioritas Pemkab SBB.
S. Adam