Palu-TransTV45.Com-Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkum Sulteng) menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus kepada seluruh umat Kristiani di Sulawesi Tengah dan di seluruh Indonesia, Kamis (29/5/2025).
Peringatan Hari Kenaikan Yesus Kristus dipandang sebagai momen suci yang penuh makna spiritual sekaligus menjadi pengingat pentingnya mempererat nilai kasih dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, menyampaikan bahwa peringatan ini tidak hanya bermakna bagi umat Kristiani, tetapi juga menjadi kesempatan bagi seluruh elemen bangsa untuk terus memperkuat semangat persaudaraan dan kebersamaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Atas nama keluarga besar Kanwil Kemenkum Sulteng, saya mengucapkan Selamat memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus bagi seluruh umat Kristiani. Semoga damai sejahtera, kasih, dan pengharapan yang diajarkan Kristus senantiasa menyertai kehidupan kita semua,” ujar Rakhmat Renaldy.
Ia menambahkan bahwa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk memiliki kekayaan dalam keberagaman agama, budaya, dan suku. Oleh karena itu, setiap perayaan keagamaan merupakan pengingat untuk terus menjunjung tinggi toleransi, saling menghargai, dan hidup rukun satu sama lain.
“Kami meyakini bahwa perbedaan bukan untuk dipertentangkan, melainkan untuk dirayakan sebagai kekuatan bangsa. Kementerian Hukum, khususnya di wilayah Sulawesi Tengah, terus berkomitmen menciptakan pelayanan publik yang inklusif dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rakhmat Renaldy juga mengajak seluruh jajaran di lingkungan Kanwil Kemenkum Sulteng untuk menjadikan momen ini sebagai penguatan nilai-nilai integritas, kemanusiaan, dan pengabdian kepada masyarakat, tanpa memandang latar belakang agama atau keyakinan.
Peringatan Hari Kenaikan Yesus Kristus, yang merupakan bagian dari rangkaian perayaan Paskah bagi umat Kristiani, diperingati 40 hari setelah Hari Kebangkitan (Paskah), dan menjadi simbol pengharapan akan kedatangan kembali Sang Juru Selamat.
Sumbar : Humas Kemenkum Sulteng
