Dari SBB ke Panggung Nasional: Ny. Yeni Asri Bawa Suara Perempuan Timur

Nasional269 Dilihat

Minahasa Utara.
Transtv45.com || Sorot lampu panggung belum juga padam, namun satu sosok dari timur Indonesia telah mencuri perhatian di Grand Final Pemilihan Putri Otonomi Indonesia 2025, yang digelar megah di Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara, Jumat, (30/05/2025).

Dia adalah Ny. Yeni Rosbayani Asri, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Seram Bagian Barat. Bukan datang sekadar duduk manis, istri Bupati SBB ini hadir sebagai lambang nyata bahwa perempuan bukan hanya penggembira di balik layar pembangunan—mereka adalah pelaku utama yang patut diperhitungkan.

Agenda glamor ini bukan sekadar kontes kecantikan biasa. Lewat panggung Putri Otonomi, para finalis dari berbagai pelosok negeri mengusung visi daerah dan menyuarakan masa depan bangsa.

Di sanalah Ny. Asri tampil sebagai representasi perlawanan senyap atas invisibilitas perempuan dalam panggung kekuasaan dan pembangunan.

“Ini bukan soal gaun dan gelar. Ini tentang keberanian perempuan membawa suara daerah ke ranah nasional,” ungkap seorang peserta dengan mata berbinar, usai menyaksikan pidato Ny. Asri yang menggugah.

Ny. Asri sendiri menegaskan, pemberdayaan perempuan bukan pilihan, melainkan keharusan. “Di kampung, di pasar, di sekolah, di rumah sakit—perempuan adalah tiang negeri,” tegasnya dengan suara lantang yang disambut tepuk tangan para tamu.

Kontribusi perempuan di Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka adalah motor UMKM, penjaga budaya, pendidik utama generasi bangsa, hingga pemimpin komunitas. Namun di balik peran besar itu, mereka masih dibayangi tantangan: diskriminasi, kekerasan, dan kesenjangan.

“Inilah saatnya negara hadir penuh untuk perempuan. Jangan ada lagi yang berjalan sendiri di jalan sunyi,” seru Ny. Asri di sela sesi wawancara.

Kehadiran beliau malam itu bukan sekadar seremoni—ia menjadi simbol perlawanan, harapan, dan tekad dari timur Indonesia untuk membangun bangsa yang setara dan inklusif. Dari Seram Bagian Barat, gema suara perempuan kini bergema ke seluruh penjuru nusantara.

S. Adam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *