Seram Bagian Barat, Maluku
Transtv45.com || Ratusan warga Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, memblokir Jalan Trans Seram. Minggu (1/6/2025) pukul 14.00 WIT.
Aksi ini dipicu oleh ketidakpuasan atas penanganan kasus dugaan pembunuhan Frensky Patrouw alias Teteka.
Massa yang dipimpin ibu korban, Ny. Reny Malawau, menutup jalan di tujuh titik dengan pohon tumbang, ban terbakar, dan pengecoran setinggi 40 cm menggunakan batu, pasir, dan semen.
Jalur utama Trans Seram lumpuh total, menimbulkan kemacetan panjang.
Keluarga korban menuntut polisi segera menghadirkan Billy Rahman yang mereka anggap saksi kunci dan memeriksa 21 nama lain yang diduga mengetahui atau terlibat dalam kasus tersebut.
Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Andi Zulkfli, S.I.K., M.M., turun langsung ke lokasi dan menyatakan pihaknya telah memanggil Billy Rahman serta mendalami informasi dari keluarga korban.
“Kami paham emosi masyarakat, tapi proses hukum harus dihormati. Penanganan dilakukan secara transparan dan profesional,” tegasnya.
Kapolres juga mengingatkan bahwa lima tersangka telah ditahan dan siap memasuki tahap II ke persidangan.
Ia menegaskan bahwa pemalangan jalan adalah pelanggaran hukum, meski pendekatan humanis tetap dikedepankan.
Setelah mediasi, pukul 17.00 WIT jalan dibuka kembali dan arus lalu lintas normal.
Polisi mengimbau warga tidak terprovokasi isu liar dan menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada aparat berwenang.
S. Adam