Jakarta,-Transtv45.com-II- Ketua Bapera Maluku Subhan Pattimahu menilai perusahaan Inpex yang sedang beroperasi pada pertambangan Migas Blok Masela ini tidak memiliki progresitas yang produktif terhadap perkembangan proyek gas Blok Masela.
Tokoh muda Maluku Subhan Pattimahu pada media ini di jakarta menegaskan bahwa “Apabila INPEX tidak bisa segera mempercepat produksi proyek Gas abadi Blok Masela, maka lebih baik secepatnya mereka angkat kaki dan diganti dengan investor lain yang lebih serius untuk menangani Proyek Abadi ini”.
Lebih lanjut lagu kata Subhan bahwa selama ini kami selalu mengikuti serta kami telah memantau progres dan perkembangan pekerjaan dari Blok Masela oleh INPEX Co, ‘kami juga sudah pernah menyampaikan pada pemberitaan sebelumnya bahwa PSC (Production Sharing Contract) antara pemerintah dan INPEX berlaku hingga 2055, tetapi yang terlihat saat ini hanya sebatas survei dan survei, sementara itu biaya kegiatan INPEX terus berjalan dan menambah selalu beban keuangan negara tanpa progres proyek yang signifikan, ” dengan tegas Subhan yang juga Ketua Umum Aliansi Pemuda Maluku ini menyampaikan kepada media ini.
Sambungnya, “Menurut kami sebaiknya Menteri ESDM tidak usah memberi peringatan kedua kepada Inpex Co sebagai operator Blok Masela, karena mereka sudah mengantongi izin sejak 1998, itu berarti sudah hampir 27 tahun dan mungkin sampai sekarang POD (Plan Of Development) juga tak kunjung selesai, terus apalagi yang mau dipertahankan, tidak mungkin negara harus mengalah buat perusahaan dengan kinerja buruk seperti itu”.
“Ijin itu milik negara yang dikeluarkan kepada perusahaan-perusahaan sebagai operator pengembang juga pengelola sumberdaya alam. Akan tetapi jika kerjaan tidak becus, maka negara harus segera cabut izinnya dan carikan perusahaan baru yang lebih siap sebagai operator Blok Masela”. tegasnya.
“Kami sebagai warga negara Indonesia yang hidup dan berdomisili di Maluku merasa sangat dirugikan karena pembangunan di Maluku yang bersumber dari Gas alam Cair sudah terhambat selama hampir 27 tahun”
“Oleh karena itu kami mendukung sepenuhnya sikap tegas menteri ESDM untuk mencabut izin Inpex Co sebagai operator utama Blok Masela. Kami berharap kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar segera melakukan kunjungan ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk mengecek secara langsung apa yang sudah dilakukan oleh Inpex Co disana” minta politisi Golkar itu.
“Kami mendesak INPEX CO untuk menyatakan secara tegas apakah masih berkomitmen sebagai operator Blok Masela. Jika memang siap melanjutkan proyek, INPEX diminta untuk membuat pernyataan tertulis dan konkret kapan tahap konstruksi akan dimulai, lengkap dengan tanggal, bulan, dan tahun yang jelas” Harapnya.
Subhan pun mengingatkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan komitmennya untuk mewujudkan swasembada energi sebagai bagian dari delapan misi nasional “Asta Cita”. Nah’ Dengan kinerja INPEX CO seperti ini ‘maka Perusahaan ini telah menghambat tercapainya target swasembada energi. Tutup Politisi Golkar Maluku Subhan Pattimahu.
Gilang.