Seram Bagian Barat, Maluku.
Transtv45.com || Kabupaten Seram Bagian Barat terancam gagal menyalurkan DAK Fisik tahun 2025.
Penyebabnya: empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum menyelesaikan review capaian fisik dan keuangan tahap III tahun anggaran 2024.
Akibatnya, proyek strategis terhambat, ekonomi lokal melambat, daya beli warga menurun, dan minat investor khususnya di sektor pendidikan mulai surut.
“Masalah ini serius. Jika tidak segera diatasi, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat SBB akan terganggu secara sistematis,” tegas Inspektur Daerah SBB, Indra Maruapey, di ruang kerjanya, Selasa (3/6/2025).
Kepala BPKAD SBB, Siti Khodija, mengungkapkan bahwa Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, dan RSUD Piru belum menuntaskan kewajiban review.
Sebaliknya, Dinas PUPR, Perikanan, dan DP3KB telah menyelesaikan tahap tersebut.
Dampaknya nyata: pembangunan infrastruktur jalan, fasilitas pendidikan, dan layanan kesehatan mandek. Kontraktor lokal merugi, sirkulasi ekonomi tersendat.
“Penyerapan DAK Fisik dan DAU, terutama untuk belanja modal dan hibah barang, sangat krusial bagi laju ekonomi daerah. Butuh ketegasan dan sinergi lintas OPD,” tambah Maruapey.
Pemerintah daerah didesak bertindak cepat. Tanpa langkah konkret, pembangunan jangka panjang SBB terancam lumpuh.
S. Adam
