Sambas, Kalbar – TransTV45.com || Panjir Rozali, A.Md, 30 tahun seorang ahli survei, menjelaskan bahwa profesi ini bisa dijalani oleh lulusan berbagai disiplin ilmu, meskipun bidang terkait survei dan pemetaan menjadi yang paling relevan. Minggu (15/06/2025)
Menurut Panjir, jurusan-jurusan yang dapat menjadi fondasi untuk berkarir di dunia survei dan pemetaan, Teknik Geodesi/Geomatika Jurusan ini dianggap paling langsung berkaitan dengan survei.
Lulusannya dibekali keahlian dalam pengukuran, pemrosesan data geospasial, dan pemetaan. Beberapa perguruan tinggi menawarkan program studi khusus ini, baik di jenjang diploma (D3) maupun sarjana (S1), yang secara spesifik mencetak tenaga terampil di bidang survei.
Lulusan teknik sipil juga dapat terjun ke dunia survei, terutama dalam proyek konstruksi yang membutuhkan pemetaan lahan dan pengukuran lapangan, selain itu Jurusan geografi dengan fokus pada Sistem Informasi Geografis (SIG) dan pemetaan turut melahirkan ahli survei yang andal.
Beberapa institusi, seperti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), menyediakan program D4 Survei Pemetaan dan Informasi Geografis yang menghasilkan lulusan bergelar Sarjana Terapan (S.Tr.Geo).
Panjir menekankan bahwa selain latar belakang pendidikan, pengalaman lapangan dan sertifikasi profesional turut menentukan kesuksesan karir seorang ahli survei, terutama untuk posisi senior atau spesialis. “Tidak hanya gelar akademik, tetapi keahlian teknis dan pemahaman lapangan juga sangat krusial,” ujarnya.
Dengan berkembangnya teknologi pemetaan digital, profesi ahli survei semakin diminati, terutama di sektor konstruksi, pertambangan, pertanian dan perencanaan wilayah.||Jurnalis:Sunardi
(Editor korwil Kalbar Tan Eddy)
