Pontianak, Kalimantan Barat – TransTav45.com 20 Juni 2025 — Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI atas keberhasilan penggerebekan sebuah gudang yang diduga menjadi tempat distribusi oli palsu skala besar. Operasi itu mengungkap dugaan transaksi peredaran oli palsu hingga Rp85 miliar per bulan.
“Pertama-tama, saya ucapkan terima kasih kepada BIN dan BAIS yang telah membongkar gudang oli palsu ini. Peredarannya sangat meresahkan dan membuat masyarakat di daerah-daerah kecil menjadi korban tanpa disadari,” ungkap Krisantus kepada wartawan, Jumat (20/6).
Krisantus menjelaskan bahwa praktik ini diduga melibatkan jaringan besar dengan jangkauan lintas daerah, termasuk indikasi masuknya produk palsu dari luar negeri, khususnya dari Tiongkok.
“Ini bukan perkara kecil. Barang ini masuk dari luar negeri, dan terlihat jelas bahwa banyak pihak yang terlibat,” tegasnya.
Ia juga menyoroti bantahan dari pihak perusahaan yang diduga terkait peredaran oli palsu itu. “Saat dikonfirmasi, pihak perusahaan berdalih tidak mempunyai perwakilan resmi di Kalbar. Ada apa ini? Kita tidak boleh takut untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. Jika ketidakadilan dan kecurangan semacam ini terus dibiarkan, rakyat Kalbar yang menjadi korban,” ujarnya.
Krisantus meminta aparat penegak hukum terus mengusut tuntas dan menindak semua pihak yang terlibat, tanpa pandang bulu. “Kita harus berani bicara, meskipun 100 orang menentang, saya tetap berdiri pada kebenaran ini,” pungkasnya.||Jurnalis:Suparman.
Sumber : Krisantus Wakil Gubernur Kalimantan Barat