Muna,Sulawesi Tenggara-TransTV45.com|| Keluhan masyarakat di berbagai Pelosok desa kabupaten Muna terkait kondisi jalan yang dipenuhi lubang seolah menjadi lagu lama yang tak kunjung usai.
Berbagai kritik dan sorotan dilayangkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Muna agar segera berbenah dan mencari solusi konkret. Namun, bukannya bergerak cepat memperbaiki infrastruktur vital ini, Pemda Muna justru terlihat sibuk melimpahkan kesalahan kepada pihak lain.
Kondisi jalan di sejumlah wilayah di Kabupaten Muna memang memprihatinkan. Lubang-lubang menganga bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga sangat membahayakan pengendara. Kecelakaan lalu lintas acap kali terjadi akibat pengendara yang terperosok atau berusaha menghindari lubang, terutama saat malam hari atau kondisi hujan. Masyarakat pengguna jalan, khususnya para pengemudi ojek, pedagang, dan warga yang beraktivitas sehari-hari, berulang kali menyuarakan kegelisahan mereka. Media sosial pun ramai dengan unggahan foto dan video kondisi jalan rusak sebagai bentuk protes.
Alih-alih merespons keluhan ini dengan tindakan nyata, pernyataan dari beberapa pejabat Pemda Muna justru menunjukkan sikap defensif. Berbagai alasan dilontarkan, mulai dari keterbatasan anggaran, kondisi geografis, hingga bahkan menyalahkan proyek-proyek sebelumnya atau pihak-pihak yang dianggap tidak mendukung.
Pernyataan-pernyataan ini tentu saja memicu kekecewaan yang lebih besar di kalangan masyarakat. Mereka menilai, sikap saling menyalahkan hanya akan memperlambat proses perbaikan dan menunjukkan ketidakmampuan Pemda dalam mengelola masalah.
“Kami tidak butuh alasan ini itu, kami butuh jalan kami diperbaiki. Sudah berapa banyak korban jatuh karena jalan rusak ini?” ujar seorang warga kabupaten Muna dengan nada kesal.
“Sudah sewajarnya pemerintah itu bertanggung jawab, bukan malah sibuk mencari kambing hitam.”Lanutnya.
Padahal, sebagai pemegang amanah rakyat, tugas utama pemerintah daerah adalah memberikan pelayanan publik yang optimal, termasuk penyediaan infrastruktur jalan yang layak dan aman. Mencari solusi, merencanakan perbaikan, dan mengalokasikan anggaran secara tepat seharusnya menjadi prioritas, bukan sibuk mencari pembenaran atau menyalahkan pihak lain.”Ucap warga muna yang enggan di sebutkan Namanya itu.
Dia juga menambahkan “Sudah saatnya Pemda Kabupaten Muna untuk introspeksi. Fokus pada penyelesaian masalah, bukan pada siapa yang harus disalahkan. Transparansi dalam pengelolaan anggaran, perencanaan yang matang, dan pelaksanaan proyek yang efektif adalah kunci untuk mengatasi persoalan jalan rusak ini. Jika kritik dianggap sebagai masukan untuk perbaikan, maka masyarakat akan melihat keseriusan Pemda dalam melayani mereka. Namun, jika kritik justru dibalas dengan sikap defensif dan saling tuding, maka jangan heran jika kepercayaan publik akan semakin terkikis.”Ungkapnya.
Masyarakat Muna berharap besar agar Pemda segera mengubah orientasi, dari “menyalahkan menjadi menyelesaikan”. Jalan yang layak adalah hak dasar masyarakat, dan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memenuhinya.
(Laode Ramuli)