Lubuk Pakam –TransTV45.com|| Jumat, 4 Juli 2025 Ratusan anggota Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Deli Serdang menggelar aksi unjuk rasa damai di Lubuk Pakam, Jumat (4/7), Menuntut DPRD Deli Serdang agar segera melaksanakan pembahasan KUA PPAS PAPBD 2025 dan perhatian terhadap nasib dan hak-hak BPD se-Kabupaten.
Aksi yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB ini berpusat di Stadion Baharuddin Siregar sebagai titik kumpul awal, sebelum dilanjutkan dengan long march ke Kantor DPRD dan Kantor Bupati Deli Serdang. Massa yang diperkirakan mencapai 500 orang menyuarakan aspirasi mereka dengan membawa spanduk, poster, serta berbagai alat peraga aksi lainnya.
Aksi ini dilatarbelakangi oleh dinamika dan konflik internal di tubuh DPRD yang berakibat belum dijadwalkannya pembahasan KUA PPAS PAPBD 2025.
PABPDSI Deli Serdang menilai perlu ada dorongan konkret demi terwujudnya kebijakan yang berpihak pada kepentingan seluruh Rakyat Deli Serdang.
Aksi ini juga dimaksudkan sebagai bentuk kontrol sosial pada kinerja DPRD Deli Serdang sebagai wakil rakyat yang baru baru ini viral dan dianggap mencoreng wajah Deli Serdang.
Adapun Beberapa poin utama tuntutan yang disampaikan massa aksi adalah sebagai berikut:
1. Mendesak DPRD Deli Serdang agar segera melaksanakan pembahasan KUA PPAS P APBD tahun 2025.
2. Mendorong kenaikan tunjangan kinerja BPD sesuai amanat Permendagri Nomor 110 Tahun 2016.
3. Meminta penyesuaian BOP (Biaya Operasional) BPD berdasarkan kemampuan keuangan desa.
4. Peningkatan anggaran untuk pelatihan, bimbingan teknis, dan study tiru bagi anggota BPD.
5. Pemberian jaminan sosial berupa BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan bagi anggota BPD.
Umar selaku koordinator aksi tampak berapi api dalam menyampaikan aspirasi didepan ratusan massa.
”Kami hadir karena Sebagai perwakilan rakyat yang ada di desa kami masing masing, bahwa kami ingin KUA PPAS segera dijadwalkan untuk dibahas, karena masyarakat sangat membutuhkan, pembangunan dan kesehatan mereka terjamin” ujar Umar dalam orasinya.
Umar menegaskan bahwa aksi ini bukan bentuk anarkisme, tetapi sebagai bentuk paripurna rakyat dalam menyuarakan hak-haknya.
”kami menduga, oknum ketua DPRD Deli Serdang punya agenda terselubung, sehingga sengaja menghambat jalannya pembahasan KUA PPAS yang membuat kegaduhan dan menjadi viral di media sosial” ucapnya lagi.
Beberapa saat kemudian massa aksi kemudian disambut oleh sejumlah anggota DPRD dari berbagai fraksi, di antaranya:
H. Rakhmadsyah, SH (PKB), Muhammad Hasan (PKB), H. Purwaningrum, SH (PKB), Merry Afrida Sitepu (Demokrat) Irwasdul Ismal, S.Pd (Demokrat), Abdul Hakim Keliat (Demokrat), Yudo Purnomo, SE, MM (Demokrat), Timur Sitepu (PDI Perjuangan), Marinus Sitepu (Gerindra), M. Adami Sulaiman (PPP)
Perwakilan massa sebanyak 22 orang kemudian mengikuti mediasi di ruang rapat paripurna DPRD. Dalam mediasi tersebut, para legislator menyampaikan komitmen untuk menindaklanjuti tuntutan melalui mekanisme resmi.
”Terimakasih atas kehadiran bapak bapak dari PABPDSI, ini menambah semangat kami untuk lebih mendorong langkah kami agar KUA PPAS dapat segera di bahas” ucap Rahmadsyah dari fraksi PKB
Yudo Purnomo menyatakan bahwa pihaknya akan berupaya maksimal memperjuangkan apa yang telah disampaikan oleh massa aksi.
Sementara itu, Timur Sitepu menambahkan, “Kami lelah dengan konflik, sudah waktunya DPRD dan Pemkab kembali fokus pada pembangunan demi kesejahteraan rakyat.”
Sementara itu Adami dari fraksi PPP juga mempetegas posisi 36 Anggota DPRD yang ingin segera KUA PPAS dibahas dalm waktu dekat.
”Saya tegaskan, bahwa tidak semua anggota DPRD itu sama, ada sekitar 36 orang yang masih punya hati nurani yang memikirkan kepentingan rakyat” ucapnya dan disambut tepuk tangan oleh perwakilan massa aksi.
Pernyataan Tegas dari PABPDSI
Ketua PABPDSI Deli Serdang, H. Buhari Muslim, dalam penyampaiannya mengingatkan para legislator bahwa anggota BPD memiliki peran strategis dan kekuatan suara politik yang signifikan.
“Kami minta hari Rabu tanggal 9 juli 2025 KUA PPAS sudah dibahas oleh anggota dewan, kalau tidak, kami akan membuat surat Mosi tak percaya kepada DPRD Deli Serdang dan menghadirkan jumlah masa yang lebih banyak” Tegasnya.
Usai dari Kantor DPRD, massa melanjutkan aksi ke Kantor Bupati Deli Serdang. Sekitar pukul 11.23 WIB, perwakilan dari massa diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Deli Serdang, H. Timur Tumanggor, untuk menyerahkan surat tuntutan resmi kepada Pemerintah Kabupaten.
Aksi berjalan dengan tertib dan aman . Pengamanan dilakukan oleh personel dari Polresta Deli Serdang dan Polsek Lubuk Pakam. Jumlah massa terpantau stabil dan terkendali. Aksi juga menunjukkan adanya ruang dialog yang terbuka antara peserta aksi dengan DPRD dan pihak eksekutif.
PPBMI
(JWI.D S)