Izin Lapor Pak Bupati Pesibar Panggil Pelaksana Rehabilitasi Perpustakaan SDN 42 Krui di Duga Praktek Ajang Korupsi

Berita, Daerah272 Dilihat

Pesisir Barat- TransTV45Com|| Izin Melapor pak bupati kabupaten pesisir barat Dedi Irawan Dan Wakil Bupati Irawan Topani sudah beberapa media Online menerbitkan pemberitaan pekerjaan Pembangunan rehabilitasi perpustakaan SDN 42 Krui yang terletak di Pemangku Way Laga, pekon Pekon Mon, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat,Lampung Rabu (9/7/25)

Dalam tulisan tersebut menuai kritik tajam dari berbagai pihak.baik itu masyarakat dan kontrol sosial dari pemasangan kramil tidak di bobok hanya di timpa dengan keramik yang lama tanpa memikirkan kualitas pekerjaan supaya mendapatkan untung berlebihan sehingga ada duga praktek korupsi dalam tubuh pelaksanaan pekerja rabu.

Proyek ini senilai Rp106.777.955,00 yang dikerjakan oleh CV Pesisir Jaya Abadi dengan masa pengerjaan 60 hari kalender itu diduga dikerjakan asal-asalan hal ini terungkap oleh salah satu dewan guru juga wali murid setempat.

Kadis Pendidikan kabupaten pesisir barat edwin di hubungi lewat waadsaafnya tidak ada respon alias bungkam ini menimbulkan dugaan praktek kerjasama secara berjamaah untuk mencari keuntungan bersama dengan cara mengurangi kualitas pekerja

Hal ini memicu kecurigaan banyak pihak, termasuk para penggiat sosial kontrol dan masyarakat setempat, yang menduga adanya upaya praktek korupsi di dunia pendidikan kabupaten pesisir barat di tingkat Sekolah Dasar

Pelaksana proyek sampai saat ini belum di ketahui karena jarang turun kelapangan dan sudah bergulir kepada pihak ke tiga, atas keterangan kepala tukang yang bernama wahyu ucapan singkatnya

masyarakat meminta peroyek tersebut harus di perbaiki sesuai dengan anggaran yang ada dan mengikuti petunjuk yang sudah di tentukan dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB) .

Selain itu, kondisi gedung SDN 42 Krui secara keseluruhan juga sangat memprihatinkan.berdasarkan informasi yang di himpun oleh narasumber yang namanya minta di rahasiakan menurudnya Dimana biaya operasional sekolah (BOS) selama ini kalau di lihat pelaponnya sudah habis di makan rayap

juga tidak ada pasilitas wc untuk anak-anak didik selain itu juga tidak ada Kwh PLN Kalau Guru mau buang air siswa di suruh geret dengan timba dan siswa di biarkan buang air kesungai ini sangat membahayakan anak didik maka banyak yang sekolah ke sdn lain karena orang tua siswa merasa khawatir takut di terkam buaya

Dan di sisi lain tidak ada prawatan satu pun, ini perlu di cek secara menyeluruh dan serahkan kepada aparat penegak hukum untuk melakukan pengauditan apabila ini di temukan ada praktek korupsi segera lakukan proses hukum dengan seadil-adilnya tanpa pandang bulu.

awak media memberikan informasi dari berbagai temuan yang di himpun oleh narasumber yang bisa di percaya dan hasil temuan di lapangan memang benar adanya ini tergantung dari instansi terkait dan aparat penegak hukum mau di proses atau tidak monggo.

(Rasidin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *