Sambas, kalbar- TransTV45.com || Ketua DPC Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Sambas, Sunardi, melakukan silaturahmi dengan anggota Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sambas, Selasa (15/7/2025). Pertemuan ini membahas sejumlah persoalan krusial terkait buruh migran, termasuk program Desa Emas Migran, pekerja tanpa dokumen (undocumented), dan kasus penyelundupan manusia.
Dalam pertemuan tersebut, Sunardi menyampaikan bahwa program Desa Emas Migran perlu diperkuat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga buruh migran asal Sambas. “Kami mendorong DPRD dan pemerintah daerah untuk lebih serius mengawal program ini, terutama dalam hal pendampingan dan pemberdayaan ekonomi,” ujarnya.
Selain itu, SBMI juga mengangkat persoalan pekerja migran tanpa dokumen yang rentan menjadi korban eksploitasi dan kriminalisasi diuar negeri. “Banyak warga kita yang bekerja di luar negeri tanpa perlindungan hukum. Mereka butuh solusi konkret, baik dari sisi hukum maupun reintegrasi,” tegas Sunardi.
Isu penyelundupan manusia (human trafficking) juga menjadi sorotan. SBMI meminta pemerintah daerah meningkatkan pengawasan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah praktik ilegal tersebut.
Anggota Komisi 3 DPRD Sambas, Rahmadi, SE. menyambut baik masukan dari SBMI dan berjanji akan menindaklanjuti dengan koordinasi bersama dinas terkait. “Kami akan mendorong percepatan penyelesaian masalah ini, termasuk melalui pembentukan peraturan daerah yang lebih berpihak pada buruh migran,” kata salah satu anggota Komisi 3.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk kolaborasi lebih erat antara DPRD, pemerintah daerah, dan organisasi buruh migran dalam melindungi hak-hak pekerja asal Sambas.||Jurnalis:Mulyono
(Editor Wakorwil Kalbar Suparman)
