Sigi–TransTV45.Com-Kakanwil Hum Sulteng Rakhmat Renaldy memaparkan capaian kinerja semester I 2025 pada giat media gathering ” Sinergi erat,Kolaborasi kuat, Glorifikasi hebat ” bertempat di Tridea Hills, Desa Porame, Kecamatan Kinovaro,Kabupaten Sigi Selasa (15/7).
Rakhmat Renaldy, mengatakan, melalui transformasi kelembagaan, Kementerian Hukum yang sebelumnya merupakan bagian dari Kementerian Hukum dan HAM, kini memiliki lingkup tugas lebih spesifik. Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 Tahun 2024.
” Kewenangan kami dibagi menjadi tiga kementerian di bawah satu koordinasi. Lingkup program kami kini berfokus pada tata laksana dan penguatan regulasi, serta fasilitasi pembentukan peraturan perundang-undangan di daerah,” kata Rakhmat, turut di dampingi jajaranya.
Rakhmat mengatakan,pihaknya menjalankan program-program kesadaran hukum masyarakat, termasuk pembinaan dan bantuan hukum, serta pembinaan hukum nasional melalui pendirian Posbakum di seluruh desa.
” Selain itu, pelayanan hukum menjadi salah satu fokus utama, mencakup perlindungan kekayaan intelektual dan pelayanan administrasi hukum umum. Penegakan hukum yang sebelumnya mencakup hukum acara pidana, kini terbatas pada aspek kekayaan intelektual,” tuturnya.
Misalnya, kata Rakhmat dalam kasus somasi atau pengaduan barang palsu, Kementerian Hukum tetap berperan, meskipun pelaksana penyidikannya dilakukan oleh instansi lain seperti Direktorat Jenderal Perdagangan Internasional.
” Kami menyadari bahwa keberhasilan publikasi dan penyampaian informasi tidak bisa kami lakukan sendiri.
Oleh karena itu, kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, khususnya media, sangat kami hargai. Berkat peran aktif rekan-rekan media, sistem e-ning Kementerian Hukum berhasil menjadi yang terdepan secara nasional pada semester pertama tahun ini.
Ini adalah capaian sangat membanggakan bagi kami, dan kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas partisipasi semua pihak dalam penyebarluasan informasi yang akurat dan positif,”ujarnya.
Rakhmat mengatakan, kerja sama ini dapat terus berlanjut dan berkembang menjadi kemitraan strategis yang berkelanjutan. pihaknya menyadari bahwa tanpa publikasi yang baik, kinerja kemenkum tidak akan diketahui masyarakat luas. Ini berkaitan erat dengan aspek akuntabilitas yang menjadi tanggung jawab kami dalam menjalankan anggaran dan kebijakan publik.
” Kami juga terus berupaya menjawab tantangan efisiensi anggaran dan struktur kelembagaan dengan kerja keras dan inovasi.
Salah satu contoh capaian kami adalah keterlibatan dalam pendirian 1.981 badan hukum koperasi Merah Putih di wilayah Sulawesi Tengah, yang dilakukan melalui kerja sama dengan para notaris yang berada di bawah binaan Kementerian Hukum.
Hal ini menunjukkan kontribusi nyata kami dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui kelembagaan formal,”ujarnya.
Selain itu, kata Rakhmat perlindungan kekayaan intelektual menjadi isu strategis yang terus pihaknya dorong.
Contohnya, ketika budaya daerah seperti tari Dero atau Pacu Jalur mendapat perhatian internasional, peran Kementerian Hukum sangat penting dalam memastikan pengakuan dan perlindungan atas warisan budaya tersebut.
Fenomena seperti ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya kekayaan intelektual baru terasa ketika hak-hak budaya mulai diakui atau diklaim oleh pihak luar.
” Kami juga berperan dalam proses-proses strategis nasional lainnya seperti naturalisasi atlet untuk kompetisi internasional, verifikasi partai politik, hingga pembentukan badan usaha berbadan hukum.
Semua ini menunjukkan bahwa Kementerian Hukum memiliki irisan peran yang luas dan langsung dirasakan masyarakat.
Dengan dukungan masyarakat, mitra kerja, dan media, kami optimis dapat terus menunjukkan kinerja yang positif dan menjaga nama baik Kementerian, terlebih lagi karena Menteri kami saat ini merupakan putra asli Palu, yang menjadi kebanggaan dan tanggung jawab moral bagi kami di wilayah Sulawesi Tengah.
