Ketua PWI Babel Kunjungi Polres Belitung Timur, Kawal Kasus Pengeroyokan tiga wartawan di Belitung

Breaking News74 Dilihat

Tanjungpandan Belitung Trenstv45.com // Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bangka Belitung, Muhammad Faturrahman, yang akrab disapa Boy, bersama tim mengunjungi Polres Belitung Timur (Beltim) pada Minggu 20-7-2024.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka silaturahmi sekaligus untuk memantau perkembangan kasus kekerasan terhadap tiga wartawan saat melakukan peliputan di lokasi milik PT Vaname Inti Persada (VIP), Mengkubang, Kecamatan Damar, Belitung Timur.

Kepada Trenstv45, Boy mengatakan, “Tentunya kami mengapresiasi kinerja Polres Beltim yang bergerak cepat. Kedatangan kami hari ini untuk bersilaturahmi dengan Kapolres Beltim serta melihat langsung para pelaku,” ujar Boy.

Boy menegaskan bahwa PWI Provinsi Babel akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

“Intinya, kami akan mengawal kasus ini sampai selesai. Kami percaya penyidik dan Polres Beltim dapat bekerja secara profesional,” tambah Boy.

Ia juga menekankan pentingnya hukuman yang setimpal bagi para pelaku, serta keadilan bagi para korban.

“Kami berharap para pelaku kekerasan terhadap wartawan dihukum sesuai dengan perbuatan mereka. Korban harus mendapatkan keadilan,” tegas Boy.

Selain itu, ia mendorong Polres Beltim untuk mengungkap dalang atau aktor intelektual di balik insiden kekerasan tersebut.

“Kami percaya kepada Polres Beltim karena kami tidak bisa melakukan intervensi. Namun, jika ada pihak yang menyuruh atau menjadi otak di balik aksi penganiayaan ini, harus diproses dan ditindak tegas,” ujarnya.

Boy juga berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, dan mengutuk keras segala bentuk kekerasan, baik fisik maupun verbal, terhadap wartawan.

“Saya berharap kejadian seperti ini tidak terulang kepada rekan-rekan jurnalis di seluruh Indonesia. Kami mengutuk keras segala bentuk kekerasan terhadap wartawan,” pungkasnya.

Sementara itu, Pimpinan Redaksi Babelterkini.com, Rudi Syahwani, menyampaikan apresiasi kepada Polres Beltim atas langkah cepat dalam menangkap para pelaku kekerasan.

Ia menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk perdamaian dalam kasus ini, karena hal ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak.

“Tidak ada ruang perdamaian. Ini harus menjadi pelajaran bagi siapa pun yang berniat melakukan kekerasan terhadap wartawan,” tegas Rudi, yang juga menjabat sebagai Ketua SIWO PWI Provinsi Babel.

Ia pun berpesan kepada seluruh jurnalis agar tetap solid dan mengawal kasus ini sampai ke pengadilan.

“Salah satu korban kekerasan adalah kru redaksi kami. Bukan hanya kami yang merasa tersakiti, tapi seluruh insan pers merasakan hal yang sama atas peristiwa ini,” tutupnya.

HS & Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *