Kepsek SMP Negeri 11 Krui Di Duga Pungli Buku LKS Wali Murid Terpaksa Jual Kambing Demi Anak Sekolah

Pesisir Barat- TransTV45Com|| Kepsek Smp negeri 11 krui Di Duga praktek Pungutan liar (Pungli) Lembaran kerja sekolah(LKS) masih jadi bincangan wali murid di permukaan publik karena ternak Kambing kesayangannya di jual secara mendadak demi anak bisa sekolah walaupun pemerintahan menyiapkan dana bos Larang itu seperti angin lalu saja sayangnya kepsek smp negeri 11 krui yang terletak di pekon ulok mukti kecamatan ngambur kabupaten pesisir barat tidak bisa di temuin karena jarang ngantor Senin(30/07/2025).

Tak tanggung tanggung, demi mendapatkan keuntungan pribadi, oknum Kepala Sekolah yang berinisial NW melakukan pungutan liar kepada seluruh peserta didik SMP Negeri 11 Krui sebanyak lebih kurang 150 anak Didik

Setiap siswa Di wajibkan oleh pihak pimpinan sekolah membeli 12 buku LKS dengan harga 100 ribu per buku Sehingga total keseluruhan uang hasil pungutan itu tembus mencapai sekitar Rp 18.000 000 per tahun.

Di lain sisi juga wali murid yang namanya tidak mau di sebutkan mengatakan dengan awak media TransTV45Com.selain pembelian lembaran kerja sekolah ( LKS) di wajibkan juga membeli seragam sekolah dengan harga Satu juta rupiah (Rp.1000.000.) Per siswa kami selaku wali murid tidak berani menyanggah ketentuan pimpinan sekolah karena merasa takut anak kami di ancam tidak naik kelas.

Selanjutnya Kami selaku wali murid mengatakan dengan jujur dan apa adanya karena pemerintahan pusat sudah menyalurkan biaya operasional sekolah(BOS) kepada pihak sekolah untuk supaya wali murid tidak di bebankan biaya alias gratis

Ketua komite SMP Negeri 11 krui din di kompermasi terkait pembelian buku Lembaran kerja sekolah beliau mengatakan tidak mengetahui adanya pembelian lks tersebut apa pun kegiatan di sekolah saya tidak di libatkan ucapnya,” Din sebagai komite sekolah

Sampai berita ini di turunkan pihak kepala sekolah belum bisa di konfirmasi lebih lanjut karena nomor kontak telfonnya tidak aktif, awak media masih menggali keterangan kepada beberapa wali murid lainnya agar data lebih lengkap dan benar baru kami akan menemui dinas pendidikan kabupaten pesisir barat untuk meminta tanggapan terkait informasi yang kami trima supaya anak didik di kabupaten pesisir barat agar bebas dari segala pungutan liar di sekolah yang ada di negeri Saibatin dan ulama.

(Rasidin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *