Palu-TransTV45.Com-Marwan, yang mengidentifikasi diri sebagai perwakilan masyarakat,Dalam aksi terkait dengan perjuangan masyarakat dari beberapa Desa di Kecamatan Lampasio dan Kecamatan Ogodeide yang lebih dari 10 Tahun memperjuangkan hak Masyarakat melawan PT. TEN dan PT.CMP.
Orasinya Memperjuangkan hak-hak rakyat toli-toli melontarkan pernyataan kontroversial namun bernuansa religius di depan Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
Dalam orasinya Senin 28 Juli 2025 Di depan Gedung DPRD , ia secara khusus menyoroti sikap Gubernur Sulteng dan anggota DPRD Provinsi.
Marwan menyebut Gubernur Sulteng “penakut”Namun, ia langsung menjelaskan alasan di balik sebutan tersebut,”Gubernur itu penakut… beliau takut kepada Allah, takut kepada Tuhannya, sehingga beliau melaksanakan tugas dan keinginannya secara baik.
“Menurut Marwan, rasa takut kepada Tuhan inilah yang mendorong Gubernur menjalankan tugasnya dengan baik.
Kritik tajam justru ia alihkan ke anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulteng.
Marwan menyindir keberanian anggota dewan yang berkantor di depan Kantor Gubernur. Ia mempertanyakan keseriusan mereka dalam menaati sumpah jabatan.
“Ada orang yang disumpah dengan nama Allah, ia tidak takut dengan Tuhannya, dia tidak pernah pusing dengan sumpahnya meskipun menyebut nama Allah dalam bersumpah melayani rakyat dengan baik,”tegas Marwan dengan nada keras. Ia menegaskan bahwa perilaku ini “luar biasa”
Di akhir pidatonya, Marwan memberikan peringatan sekaligus tuntutan langsung kepada anggota DPRD “Sehingga saya minta anggota DPRD provinsi ingat sumpah kalian oke. Kalian ingat kalian perpanjangan tangan dari rakyat”Tutupnya
Tim/Red