
Kesalahan fatal ditemukan dalam bagian tembusan surat, di mana Ir. Asri Arman, MT disebut sebagai “Bupati SBB”, padahal hingga kini ia masih berstatus sebagai Penjabat (Pj) Bupati.
Potongan surat tersebut menjadi viral di media sosial, khususnya dalam grup Mari Benahi SBB, setelah diunggah oleh salah satu pegiat media sosial.
Sejumlah pihak menilai panitia sekadar melakukan copy-paste tanpa membaca dan menyesuaikan isi surat dengan kondisi faktual.
“Kok bisa surat resmi kenegaraan dibuat seperti ini? Ini menunjukkan ketidaktelitian dan minimnya kontrol dari panitia,” ujar salah satu warga.
Kekeliruan administratif ini menimbulkan pertanyaan serius terkait kompetensi panitia dalam mengelola dokumen resmi negara, terlebih dalam momen sakral seperti peringatan hari kemerdekaan.
Masyarakat mendesak agar panitia memberikan klarifikasi dan melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tak terulang.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak panitia maupun pejabat terkait.
S. Adam