Tanggamus- TransTV45.comll Kembali kedua kalinya terjadi pekon tampang muda kecamatan pematang Sawa kabupaten Tanggamus provinsi Lampung terendam banjir lebih besar dari banjir sebelumya/Sabtu/01/08/2025
Sabtu malam Minggu Sekira pukul 07 WIB pekon tampang muda dusun bangun sari dan dusun tampang muda induk RT 01 RW 01 terjadi yang kedua kalinya banjir bandang yang lebih parah dari sebelumnya
keterangan Andra sekdes pekon tampang muda di guyur hujan cuma dua jam namun hujan terlalu deras sehingga menghanyutkan jemuran kopi yang hampir kering kepunyaan warga dusun Pekon tampang muda induk yang bernama Jauhari sekitar tiga karung kopi yang sedang di jemur di depan rumah nya perkiraan jika di jadikan beras kopi kurang lebih 50 kg sehingga kerugian mencapai jutaan .jelasnya
“Tambahnya kepada pemerintah daerah terutama dinas terkait agar supaya ada solusi sehingga bisa menenggulangi supaya jangan terjadi seperti ini lagi, ungkapnya
Diwaktu yang sama Emharis sekdes tampang tua kebetulan yang ingin melintas pulang dari rumah orang tuanya kebetulan di dusun tampang muda induk ia hendak pulang ke Tampang tua namun tidak bisa melintas di karenakan air terlalu deras menggenangi jalan poros sehingga kendaraan nya terpaksa di titipkan sampai menunggu air surut kembali maka dari itu ia juga mengharapkan kepada dinas terkait supaya mengambil langkah atau tindakan tegas agar ada solusi jangan sampai terjadi yang ketiga kalinya seperti terjadi malam ini saya lihat lebis deras air yang menggenangi pemukiman warga dari terjadi banjir yang yang sebelumnya maka dari itu kami warga pekon tampang dan sekitarnya supaya ada tanggapan serius bagaimana solusinya agar jangan terulang kembali yang lebih parah seperti ini lagi, jelasnya
Dengan terpaksa beberapa warga Pekon tampang muda yang di bantu beberapa warga dari pekon tampang tua terpaksa membobol talut derainase yang menghalangi air dari persahawahan supaya cepat mengalir sehingga warga bergotong royong dimalam hari maka dari itu kepada pemerintah daerah kabupaten Tanggamus provinsi Lampung terutama dinas terkait agar supaya mengambil langkah tegas supaya bisa menenggulangi jangan sampai terjadi seperti ini kembali, tutupnya
(Helmi)