Aliansi Gerakan Peduli Singkawang Apresiasi Kejari dalam Penegakan Hukum

Berita296 Dilihat


Singkawang, Kalbar — TransTV45.com || Sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi damai yang berujung audiensi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Singkawang, Senin (11/8). Aksi ini diinisiasi oleh Aliansi Gerakan Peduli Singkawang yang terdiri dari berbagai unsur, mulai dari masyarakat sipil, serikat buruh, LSM, hingga ormas kepemudaan.

Dalam audiensi tersebut, aliansi diwakili oleh tiga orang: Dino Santana selaku inisiator, Mahisha dari serikat buruh, dan Irza sebagai perwakilan masyarakat sipil. Mereka diterima oleh Kasi Pidsus Kejari Singkawang, Agung, serta Kasi Intel, Ambo.

Dukungan Moral dan Apresiasi
Tujuan utama kedatangan aliansi adalah memberikan dukungan moral sekaligus apresiasi kepada Kejari Singkawang atas langkah tegas dalam memberantas praktik korupsi, khususnya terkait kasus penyalahgunaan wewenang pengelolaan HPL Pasir Panjang.

Menurut Dino Santana, lulusan Diploma III Ilmu Komunikasi (2020–2022), langkah Kejari ini merupakan yang pertama kali dilakukan secara tegas sejak hampir 24 tahun berdirinya Pemerintah Kota Singkawang.

“Ini adalah prestasi luar biasa dan menjadi shock therapy bagi siapa pun, baik pejabat, pengusaha, aparat penegak hukum, maupun masyarakat sipil, untuk berpikir seribu kali sebelum melakukan korupsi,” tegasnya.

Meski perwakilan aliansi tidak dapat bertemu langsung Kepala Kejari Singkawang karena berhalangan hadir, pertemuan tetap berlangsung hangat. Kedua belah pihak menandatangani nota kesepahaman, dilanjutkan dengan penyerahan piagam apresiasi dari aliansi kepada pihak Kejari.

Harapan dan Edukasi Hukum
Aliansi berharap momentum ini menjadi pengingat bahwa masyarakat Singkawang sangat peduli terhadap upaya pemberantasan korupsi, dan mendorong Kejari agar terus bekerja secara jujur, transparan, dan akuntabel.
Dino menambahkan, pertemuan ini juga menjadi sarana edukasi hukum bagi warga, sekaligus pembelajaran tentang menjalankan hak dan kewajiban di negara demokrasi.

Langkah Lanjutan
Usai audiensi, aliansi berencana berkoordinasi dengan jaringan masyarakat sipil di Jakarta untuk menyurati Presiden, Kejaksaan Agung, dan Kejaksaan Tinggi, guna memberikan dukungan penuh kepada Kejari Singkawang.

Aksi damai yang sebelumnya direncanakan diubah menjadi audiensi lantaran bertepatan dengan kegiatan pemasangan bendera merah putih yang digelar Pemkot Singkawang.

“Kami menghormati bendera merah putih. Jika acaranya bukan itu, kami tetap melanjutkan aksi damai. Namun kami sedikit mempertanyakan mengapa kegiatan ini tiba-tiba ada, padahal aksi kami untuk mendukung Kejari,” ujar Irza.

Aliansi Gerakan Peduli Singkawang sendiri beranggotakan sejumlah organisasi, antara lain Serikat Buruh Kerakyatan (Serbuk), dan FPI, serta masyarakat sipil Kota Singkawang.

(Publish: Suparman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *