Bengkayang, Kalbar – TransTV45.com || Program ketahanan pangan yang digalakkan Polri kembali membuahkan hasil. Rabu (13/8/2025), Kapolres Bengkayang AKBP Syahirul Awab, S.Sos., S.I.K., memimpin panen jagung Ketahanan Pangan Bidpropam Polda Kalbar di lahan milik Cornelius Toding, Dusun Panda, Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang.
Adapun jenis jagung yang dipanen yaitu benih jagung Hibrida NK Perkasa dengan luas lahan tanam ± 20.000 m².
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Swasembada Pangan 2025* yang diinisiasi Bidpropam Polda Kalbar, sesuai arahan Presiden RI dan Kapolri untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Tidak hanya di Bengkayang, program ini juga berjalan di Melawi, Sanggau, dan Mempawah dengan total lahan demplot mencapai 30 hektare.
Kapolres Bengkayang dalam sambutannya menegaskan, peran Propam bukan hanya melakukan pengawasan internal, tetapi juga mendorong dan mengawal pelaksanaan program dari hulu hingga hilir.
“Walaupun ini lahan milik masyarakat, tugas Propam adalah memastikan hasilnya maksimal. Panen ini menjadi bukti kerja sama yang solid antara Polri, kelompok tani, dan pemerintah daerah,” ujarnya.
Kapolres menambahkan, panen hari ini merupakan yang kedua kali dilaksanakan Bidpropam di lahan milik Bapak Cornelius Toding. Dari lahan pertama, telah diperoleh hasil panen sebesar 27 ton, jumlah yang dinilai ideal. Keberhasilan ini, menurutnya, tidak lepas dari kerja keras kelompok tani yang merawat dan mengawasi tanaman secara maksimal.
Kapolres mengungkapkan, Kabupaten Bengkayang memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung jagung Kalimantan Barat. Dari total 30 ribu hektare lahan yang ada, ditargetkan 5 ribu hektare dapat digarap tahun ini. Bahkan, Polres Bengkayang telah memetakan lahan-lahan eks tambang (PETI) untuk dialihfungsikan menjadi lahan produktif.
Program ketahanan pangan ini juga berdampak positif terhadap keamanan wilayah. “Angka kejahatan di Bengkayang turun 20 persen. Ini bukti nyata bahwa ketahanan pangan memberi efek signifikan pada stabilitas sosial,” tambahnya.
Ke depan, Kapolda Kalbar akan memperluas program dengan menanam SIJALAI (singkong, jagung, kedelai) di seluruh wilayah. Dari target nasional 1 juta hektare, Polda Kalbar mendapat porsi 150 ribu hektare dan telah merealisasikan 30 ribu hektare hingga Agustus ini.
Pemilik lahan, Cornelius Toding, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan panen tersebut. Ia juga mengapresiasi dukungan Polri yang memfasilitasi petani sejak proses tanam hingga panen.
“Harga jagung saat ini naik menjadi Rp6.000 per kilogram, tentu ini sangat menggembirakan bagi petani,” katanya.
Panen jagung ini dihadiri jajaran Forkopimcam Sanggau Ledo, penyuluh pertanian, dan anggota kelompok tani Monggo Barepo. Usai panen, jagung langsung dipipil menggunakan mesin pipil yang telah disiapkan, sebelum disalurkan ke Bulog untuk memenuhi kebutuhan pangan di Kalimantan Barat.
(Humas Polres Bengkayang)
(Publish: Suparman)