Timor Tengah Selatan, NTT, Transtv45.com|| Kondisi jalan penghubung antara Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menuju Kecamatan Kuanfatu yang melewati sejumlah desa, seperti Desa Kuanfatu, Desa Kakan, Desa Taupi, hingga Desa Leon Oto, hingga kini masih memprihatinkan.
Dua warga yang bermukim di tepi jalan poros tersebut, Obaja Banu dan Immanuel Nubatonis, menyampaikan keluhan mereka atas rusaknya akses jalan yang sudah berlangsung puluhan tahun tanpa perbaikan berarti.
“Jalan ini sejak sebelum saya lahir belum pernah diperbaiki sampai sekarang, tahun 2025. Setiap musim hujan, masyarakat sangat kesulitan mengeluarkan hasil kebun karena jalan berlumpur dan becek. Kalau musim panas, batu lepas bertebaran dan menyulitkan kendaraan,” ungkap Obaja Banu.
Hal senada disampaikan Immanuel Nubatonis. Menurutnya, jalan ini sangat vital karena menjadi jalur utama masyarakat untuk beraktivitas dan mengangkut hasil pertanian. Namun, hingga kini belum ada perhatian serius dari pihak pemerintah daerah.
Mereka berdua berharap agar Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, segera turun langsung meninjau lokasi dan melakukan perbaikan.
“Kami berharap di tahun 2025 ini pemerintah bisa datang melihat langsung kondisi jalan ini dan segera memperbaikinya. Sudah terlalu lama masyarakat menunggu,” tegas Obaja dan Immanuel.
Warga menilai, perbaikan jalan tersebut bukan hanya kebutuhan mendesak bagi kelancaran transportasi, tetapi juga demi mendukung perekonomian masyarakat desa-desa yang terhubung dengan jalan itu. Jalan ini merupakan akses utama yang menghubungkan Kecamatan Kuanfatu menuju Kota SoE, pusat pemerintahan Kabupaten Timor Tengah Selatan.
(Msr)
