Deli Serdang- TransTV45.com|| Meritokrasi adalah sistem pemerintahan atau pengisian jabatan yang berdasarkan pada kemampuan dan prestasi individu, bukan karena faktor lain seperti kekayaan, status sosial, atau hubungan keluarga, Apalagi pengaruh bisikan atau usulan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Deli Serdang dr Asriluddin Tambunan dalam narasi dan bincang-bincang santai di pojok kuliner di kota pakam. Minggu ( 24/ 8/ 2025) bersama Tim ahli statistik dan ilmu pemerintahan.
Menurutnya, Dalam sistem meritokrasi, seseorang yang memiliki kemampuan dan prestasi yang tinggi akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan jabatan atau posisi yang sesuai dengan keahliannya.
Lebih jelas lagi dr Asriluddin mengatakan, Dalam sistem pemerintahan, kemampuan dan kompetensi seorang pejabat publik sangat menentukan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Untuk menjadi seorang Kepala Bidang (Kabid) atau Kepala Dinas (Kadis), itu diri mereka sendiri”, bukan kemauan Bupati.
Sambungnya lagi, Kita tidak ingin melihat bahwa jabatan-jabatan tersebut lebih banyak ditentukan oleh kedekatan dengan Bupati atau pejabat lainnya, bukan berdasarkan kemampuan dan kompetensi. Hal ini dapat menyebabkan kualitas pelayanan publik menjadi menurun dan tidak efektif.
Seseorang dengan jabatan yang diembannya. Mereka harus dapat menunjukkan kemampuan manajerial, teknis, dan kepemimpinan yang baik, Ulasnya lebih diteel.
Dengan demikian, kita perlu membangun sistem yang lebih transparan dan berbasis meritokrasi dalam pengisian jabatan-jabatan publik. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa pejabat-pejabat yang dipilih adalah mereka yang paling kompeten dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Pungkasnya.
PPBMI
(Hari’S, JWI DS)
( D.51L )
