Muna Timur, Sulawesi Tenggara- TransTV45.com|| Bantuan pemerintah yang seharusnya gratis dan membantu rakyat, kini kembali dinodai oleh praktik yang merugikan. Seorang kepala desa (kades) di Muna Timur mengaku diminta membayar uang sejumlah Rp2 juta agar desanya bisa mendapatkan jatah bantuan traktor dari Dinas Pertanian.
Kepala Desa Baluara La Ode Irwan merasa heran dan kecewa. Menurutnya, oknum yang mengaku dari Dinas Pertanian Muna meneleponnya dan menjanjikan satu unit traktor untuk kelompok tani di desanya. Syaratnya, kepala desa harus segera mentransfer uang administrasi sebesar Rp2 juta.
“Awalnya saya senang sekali. Pikir saya, ini rezeki bagi petani di desa kami yang memang sangat butuh alat berat,” kata Irwan. “Tapi, setelah saya dengar ada pungutan, saya jadi curiga. Katanya uang itu untuk biaya ekspedisi.
Praktik serupa ternyata tidak hanya dialami oleh pak Irwan. Beberapa kades lain di Muna Timur juga mengaku pernah dihubungi oleh oknum yang sama dengan modus serupa. Mereka diminta uang dengan janji mendapatkan bantuan alat pertanian traktor dan jonders traktor.
Ironisnya, saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pertanian Muna Anwar Agigi, membantah keras adanya pungutan tersebut. Ia menegaskan bahwa semua program bantuan dari pemerintah, termasuk traktor, diberikan secara gratis tanpa biaya sepeser pun.
“Itu penipuan. saya Tidka pernah Menelpon kepala desa apalagi meminta sejumlah uang pada setiap kepala desa dan memberikan Bantuan kepada setiap Desa.Tegasnya.
Kalau ada yang meminta uang, itu sudah bisa dipastikan penipuan,” tegas Anwar
(Laode Ramli)
