Seram Bagian Barat, Maluku
Transtv45.com || Kapolres Seram Bagian Barat (SBB) AKBP Andi Zulkifli, memastikan situasi kamtibmas tetap kondusif pasca aksi pemalangan Jalan Trans Seram di Desa Waisarissa, Kecamatan Kairatu Barat, Kamis (25/09/2025). Aksi ini dilakukan warga Negeri Kaibobu untuk menolak keterlibatan Negeri Eti dalam pembebasan lahan pembangunan Batalyon TNI Korem XV/Pattimura.
Warga Kaibobu mendukung pembangunan Batalyon TNI karena dinilai penting bagi pertahanan negara, namun menegaskan tanah yang disengketakan merupakan wilayah adat Tala Batai.
Mereka meminta Pemkab SBB dan TNI meninjau ulang status lahan/ulayat serta memfasilitasi penyelesaian terbuka dan transparan yang melibatkan seluruh pihak adat.
Kapolres SBB menyatakan memahami aspirasi masyarakat, tetapi mengingatkan penyampaian pendapat harus dilakukan secara damai dan tidak mengganggu kepentingan umum.
“Aksi pemalangan jalan bukan langkah tepat karena berdampak pada pengguna jalan lain,” ujarnya.
Ia menegaskan Polres SBB telah berkoordinasi dengan Pemkab untuk menyelesaikan persoalan lewat musyawarah.
Kapolres juga mengapresiasi warga Kaibobu yang membuka kembali jalan setelah imbauan Forkopimda dan aparat keamanan.
“Kami dorong semua pihak duduk bersama mencari solusi sesuai hukum dan menghormati pranata adat,” kata Kapolres.
Ia mengimbau masyarakat menjaga stabilitas keamanan serta tidak terprovokasi isu yang belum jelas kebenarannya.
S. Adam
