Baiq Nelly Kusumawati sempat digadang-gadang bakal menduduki jabatan sebagai Inspektur Provinsi Nusa Tenggara Barat karena mendapat nilai tertinggi dari 2 peserta lainnya dan disamping itu berpengalaman sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah karena menduduki jabatan sebagai Inspektor Pemerintah Kota Mataram.
Ketika ditanya wartawan terkait tidak dipilih atau dilantik sebagai Inspektur Pemerintah Provinsi, beliau mengatakan
“Awalnya saya merasa kecewa namun saya juga menyadari bahwa Bapak Gubernur mempunyai kewenangan sepenuhnya untuk menentukan siapa yang dipercaya beliau untuk mengemban suatu jabatan”.
Sementara Lalu Muhamad Iqbal Gubernur Nusa Tenggara Barat, dalam menjawab pertanyaan pasca Pelantikan mengemukaka”Semua saya lakukan untuk menghindari persepsi publik yang menganggap faktor kedekatan ataupun hubungan kekeluargaan sebagai pertimbangan saya dalam penentuan Pejabat di Lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat”.
Lebih lanjut Irwan Sudianto menegaskan “Meristokrasi dalam penempatan Aparatur Sipil Negara untuk suatu jabatan yan berdasarkan Kompetensi, Potensi, Kinerja, Integritas dan Moralitas, patut untuk dikedepankan dalam rangka memberikan pelayanan terbaik dan meraih kepercayaan publik”.
“Berharap Bupati Sambas melaksanakan meristokrasi dalam Open Biding untuk memilih Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas” pungkasnya diakhir wawancara..
(Tim : Red)
(Editor Suparman)
