Praktisi Hukum Bung Egar Kritisi Komnas Ham dan Dukung TNI Polri di Papua

Breaking News2916 Dilihat

Palu-TransTV45.Com// Praktisi Hukum Dr.Egar Mahesa.,SH.,MH.,C.DM.,C.MED.,CPArb mengapresiasi Kinerja TNI dan Polri di Papua dalam Hal Penegakan Hukum serta memberantas para Kelompok Teroris yang menamakan diri KKB.

kontak tembak dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Undius Kogoya di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Sebanyak 14 anggota OPM tewas dalam kontak itu.

Kontak tembak tersebut terjadi wilayah Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Rabu (15/10). TNI berhasil memukul mundur para pelaku hingga menguasai markas OPM Kodap VIII/Soanggama tersebut.

“TNI berhasil menewaskan 14 anggota OPM, di antaranya sejumlah pimpinan dan pelaku penembakan terhadap aparat keamanan sebelumnya. Sementara sisanya melarikan diri ke arah hutan,” kata Panglima Komando Operasi Habema Mayjen TNI Lucky Avianto dalam keterangannya, dilansir detikSulsel, Kamis (16/10/2025).

Satgas Koops Habema Kogabwilhan III yang melancarkan operasi tersebut berhasil membebaskan warga yang selama ini berada dalam teror OPM.

“Tindakan tersebut dilaksanakan secara terpadu dan terukur, dengan tujuan untuk menegakkan keamanan serta melindungi masyarakat dari aksi teror dan kekerasan yang selama ini dilakukan oleh kelompok bersenjata,” jelasnya.

Lucky menjelaskan operasi ini berawal saat prajurit TNI bergerak menuju wilayah Soanggama untuk membantu masyarakat agar terbebas dari tekanan OPM. Kampung tersebut diduga telah lama dikuasai OPM yang memiliki kekuatan 30 orang.

“Kontak tembak terjadi saat pasukan TNI diserang oleh kelompok OPM. Menghadapi situasi tersebut, prajurit TNI dengan terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur pertempuran,” jelasnya.

Menurut Bung Egar bahwa Komnas Ham tidak bisa hanya melihat satu sisi, dimana yang terjadi di Papua adalah penegakan Hukum atas serangkaian tindakan-tindakan Teroris OPM

Oleh karena itu jika Komnas Ham selalu ngotot membela OPM di Papua sebaiknya Komnas Ham saja menggantikan Tugas TNI dan Polri di Papua untuk penegakan hukum atas setidaknya setiap pasukan patroli ada anggota Komnas ham ikut 2 atau 3 orang sebagai wasit tembak menembak dilapangan,

Ini salah satu ungkapan kekesalan Praktisi Hukum atas kinerja Komnas Ham yang selalu Interfensi penegakan hukum di Papua khususnya wilayah Teroris OPM Papua, eaya merekomendasikan Papu dilakukan Darurat Operasi Militer (DOM) agar secepatnya para Teroris OPM ditumpas ke akar-akarnya, ujar bung Egar***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *