Seram Bagian Barat. Maluku
Transtv45.com || Salah satu tokoh pemuda Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menyoroti lambannya kinerja Polres SBB dalam mengungkap kasus pembakaran dua alat berat milik PT. SIM yang terjadi beberapa waktu lalu.
Peristiwa tersebut dinilai berdampak serius terhadap situasi kamtibmas di wilayah SBB.
“Polres SBB bekerja terlalu lambat dan terkesan malas di tengah banyaknya persoalan masyarakat. Kasus pembakaran alat berat ini belum juga terungkap, padahal sudah cukup lama terjadi,” ujar sumber yang enggan disebut namanya, kepada media ini.
Ia menilai, Polda Maluku perlu segera mengevaluasi kinerja Satuan Reserse Kriminal Polres SBB yang dinilai tidak profesional dan kurang tanggap dalam menangani kasus tersebut.
“Kerja lambat seperti ini bisa mencoreng wajah Polri di mata publik,” tegasnya.
Sebagai perbandingan, ia menyebut langkah cepat Polda Maluku dalam mengungkap kasus penikaman pelajar di Desa Hunut, Kota Ambon, yang berhasil diselesaikan kurang dari 24 jam.
“Ini bukti bahwa kinerja profesional sebenarnya bisa dilakukan jika ada kemauan,” katanya.
Tokoh tersebut juga menilai, penyidik Reskrim Polres SBB seharusnya sudah bisa menganalisis keterangan saksi secara objektif sejak awal, terutama terkait kronologi kebakaran alat berat yang terjadi sekitar pukul 03.30 WIT.
Ia menambahkan, kejanggalan dalam kesaksian seharusnya menjadi dasar penyidik menggali fakta lebih dalam.
“Bagaimana mungkin dalam kondisi gelap seorang petugas bisa lupa alat penerang saat patroli, lalu baru ingat setelah kembali ke pos? Ini perlu ditelusuri dengan serius,” ujarnya.
Menurutnya, kepolisian harus segera menuntaskan kasus ini agar PT. SIM merasa aman dan tetap nyaman berinvestasi di Kabupaten SBB.
“Investasi sangat penting bagi kemajuan daerah. Karena itu, kamtibmas yang aman dan damai harus dijaga bersama,” tutupnya.
S. Adam




