
Bengkayang, Kalbar – TransTV45.com || Meriahkan Hari SUMPAH PEMUDA yang Ke-97 Koramil 1209-03/Sungai Raya tampil kan seni budaya agar pemuda dan juga masyarakat tidak melupakan adat dan budaya karena zaman teknologi semakin canggih. Jumat (31/20/2025)
Suasana penuh semangat kebersamaan tampak terasa di Resto dan Caffe Pangsuma, Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang.
Tempat itu menjadi saksi perayaan meriah Hari Ulang Tahun TNI ke-80 yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, digelar oleh Koramil 1209-03/Sungai Raya bersama masyarakat setempat.
Acara ini tak sekadar menjadi ajang seremonial tahunan, melainkan wadah kebersamaan lintas komunitas dan budaya. Sejak siang hari, masyarakat sudah mulai berdatangan. Riuh tabuhan gamelan dan semangat para penari mengiringi pagelaran Reog Barongan dan Kuda Lumping, dua kesenian tradisional yang sarat makna tentang keberanian dan kebersamaan. Pagelaran tersebut seakan menjadi simbol kuatnya semangat gotong royong dan cinta tanah air di tengah keberagaman masyarakat Sungai Raya Kabupaten Bengkayang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danramil 1209-03/Sungai Raya,
Kapten.Inf. Hendro Purnomo, Anggota DPRD Bengkayang, Babinsa, Kepala Desa Sungai Duri Heri, serta berbagai unsur masyarakat dan organisasi seperti Fokomas, SPS (Sahabat Peduli Sesama) Mensacosa, Destana (Desa Tangguh Bencana), Fespati (Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia), IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia), dan FRPM (Forum Relawan Peduli Masyarakat).
Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan akun reward kepada individu dan komunitas yang berprestasi di berbagai bidang, seperti olahraga panahan, pencak silat, serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Penghargaan ini diharapkan mampu memotivasi generasi muda untuk terus berprestasi dan berkontribusi positif bagi daerah.
Komandan Kodim 1209/Bengkayang, Letkol Inf Aprianda, S.H., M.Sc, melalui Komandan Koramil 1209-03/Sungai Raya Kapten.Inf. Hendro Purnomo, menegaskan pentingnya momentum Sumpah Pemuda sebagai pengingat akan arti persatuan dan kebhinekaan bangsa Indonesia.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan dan memperkuat empat pilar kebangsaan, terutama nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika serta semangat kerukunan di Kecamatan Sungai Raya. Harapan kami, semangat kebersamaan dan persatuan ini semakin tergalang, khususnya di desa-desa binaan,” ujarnya.

Selain menanamkan semangat nasionalisme, kegiatan tersebut juga menjadi ruang untuk menggerakkan dan melestarikan kesenian serta kebudayaan lokal.
Tahun ini, panitia menampilkan paguyuban budaya Jawa sebagai perwakilan, dan rencananya, tahun-tahun mendatang kegiatan akan berkolaborasi dengan paguyuban dari berbagai daerah dan suku lainnya.
Tujuannya sederhana namun bermakna dengan menghadirkan hiburan yang mempererat persaudaraan antar warga di tengah keberagaman budaya yang dimiliki Kabupaten Bengkayang.
Meski sempat mengalami keterlambatan pelaksanaan akibat padatnya agenda kegiatan di wilayah, acara ini tetap berjalan sukses berkat dukungan dari berbagai elemen masyarakat, instansi pemerintah, serta komunitas seperti kelompok sosial setempat.
Antusiasme warga yang hadir menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan rasa kebersamaan masih hidup kuat di tengah masyarakat.
Peringatan HUT TNI dan Sumpah Pemuda tahun ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk merefleksikan arti perjuangan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga persatuan bangsa.
Sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda 1928, kegiatan ini menjadi ajakan bagi seluruh masyarakat Sungai Raya untuk terus memperkuat persaudaraan, menumbuhkan kepedulian sosial, dan berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah.
“Dengan semangat Sumpah Pemuda, mari kita terus memperkuat persatuan, kerukunan, dan semangat gotong royong untuk membangun Kecamatan Sungai Raya dan Kabupaten Bengkayang yang lebih maju,”pungkas Danramil dengan penuh semangat.
Melalui perayaan yang sarat makna ini, Koramil 1209-03 Sungai Raya membuktikan bahwa kekuatan terbesar bangsa Indonesia bukan hanya terletak pada kekuatan militer, tetapi juga pada persatuan, kebudayaan, dan semangat gotong royong rakyat. Jelasnya.
(Editor Suparman)
