Tambang Emas Ilegal Menjamur di Batang Natal, APH Dimana?, Polsek Bungkam.

Berita, Daerah18 Dilihat

Mandailing Natal- TransTV45.com|| Perlahan tapi pasti kehancuran alam dan DAS batang Natal semakin di depan mata akibat Ulah para toke tambang emas ILEGAL di kecamatan batang Natal yang hanya menguntungkan sepihak,

Ketika awak media TRANS TV 45 COM melakukan penelusuran ke berbagai lokasi tambang aktivitas PETI berlangsung cukup santai tanpa sedikit pun merasa terganggu seolah olah itu semua atas se IJIN para pemangku kepentingan ter masuk kepolisian,

Adanya PETI di daerah kecamatan Batang Natal di berbagai lokasi meliputi desa  Tombang kaluang yang ber operasi di belakang pasar, SIPOGUdi DAS  batang Natal,AMPUNG PADANG di depan simpang SMA,MUARA SOMA  ,RANTOBI ,Jambur Torop,  dan Ampung Siala serta lainnya yang sekarang hampir mencapai 60 unit exkavator.

Informasi dihimpun dari beberapa warga kecamatan Batang Natal yang tidak dipublikasikan namanya mengatakan kepada media ini..

” Dari dulu setelah ada penangkapan dan penghentian PETI di kecamatan Batang Natal ini, PETI masih beroperasi namun secara sembunyi-sembunyi” ungkapnya, Sabtu, (01/11/2025)

Dikatakannya, lebih parah lagi karena lokasiTambang banyak yang beroperasi di pinggir jalan protokol,

” Ada puluhan alat Excavator ( beco) untuk PETI di Kec Batang Natal” lanjutnya

Dan perlu juga kita pertanyakan keseriusan kapolres Mandailing Natal tentang PETI di Mandailing Natal, imbuhnya

Ada puluhan nama terduga pelaku PETI di daerah Batang Natal disebutkannya masing-masing nama merupakan dari daerah Batang Natal tersebut, termasuk inisial OC , PD dan lainnya.

” Kondisi sungai Batang Natal itu menandakan para pemain PETI tetap beroperasi” ungkapnya

Dia heran, kenapa  para pemain PETI itu tidak ditangkap dan ditertibkan seperti di tahun 2021 an

” Himbauan Dilarang melakukan Tambang Ilegal hanya sebatas seremonial saja. Selaku warga asli kecamatan Batang Natal, saya merasa kesal dengan oknum-oknum yang tidak bertanggung” ungkapnya

Ada beberapa oknum pemain PETI dikonfirmasi wartawan dan tim namun tidak ada jawabannya bahkan memblokirnya.

Sementara Kapolsek Batang Natal dikonfirmasi By WhatsApp terkait PETI di wilayah hukumnya namun tidak ada jawaban. Konfirmasi ini sudah pernah dulu dilayangkan wartawan ini dan tim namun tidak pernah menjawab hingga konfirmasi beberapa hari yang lalu.

Tim media yang tergabung masih terus dalami dan investigasi hingga Polda Sumut. Pasalnya PETI Batang Natal kian subur dan menjamur yang diduga adanya upeti yang mengalir untuk petinggi aparat penegak hukum ( APH).

Jurnalis:

(SAHWIN RANGKUTI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *