Sidikalang- TransTV45.com|| Unjuk rasa anarkis menyebabkan sejumlah petugas kepolisian mengalami luka-luka, wajah dan anggota tubuh memar setelah dilempari batu oleh massa dari Desa Parbuluan VI saat aksi di Polres Dairi Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Rabu (12/11/2025).
Seputar liputan khusus redaksi Trans tv45.com, para polisi yang mengalami luka akibat aksi lempar batu, siram air cabe ke wajah petugas, semua korban dibawa ke RSUD Sidikalang dan RS Serenapita.
Para massa unras mendatangi Polres Dairi sejak pukul 10.00 WIB karena menuntut pembebasan pria bernama Pangihutan Sijabat yang menjadi tersangka pembakaran aset PT Gunung Raya Utama Timber Industries (Gruti) di Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Rabu (12/9/2025).
Sejauh pengamatan redaksi unras ini terjadi tanpa ada ijin dari pihak yang terkait, yang menyebabkan warung makan, kedai kopi, warung sembako dan foto copy serta toko lainnya sekitar wilayah depan Polres Dairi terpaksa menutup pintu-pintu mereka dengan secepat mungkin, serta tidak berjualan lagi dikarenakan takut kena amukan massa dan hal lainnya yang bisa terjadi dampak dari unras tersebut.
Menurut pantauan redaksi Trans tv45.com, sedikitnya ada 8 mobil pick up berisi batu, kayu, pasir, dan cairan air cabai yang dengan unsur terkordinir dibawa masyarakat ke Polres Dairi.
Saat salah satu orator mempertanyakan penangkapan Pangihutan Sijabat. Namun, tiba-tiba aksi ricuh tak terbendung, lalu terjadi lagi aksi dorong mendorong antara petugas dengan masyarakat, kemudian dari bak mobil-mobil pickup terjadi aksi lempar batu- batu terbang ke arah petugas (Polisi) sempat mencekam dikarenakan keterbatasan kesiapan anti huru hara yang menyebabkan terjadi korban lemparan batu terhadap para polisi yang berjaga gerbang masuk Polres Dairi.
Menanggapi perihal aksi ini, Kapolres Dairi, AKBP Otniel Siahaan mengatakan belum bisa memberikan keterangan detail dikarenakan kasus tersebut masih diproses pihaknya. “Nanti ya. Tunggu dari Humas saja, tunggu proses lengkapnya dahulu,” ujar pak Kapolres.
Dampak dari aksi pelemparan oleh massa tersebut pihak Polres Dairi telah mengamankan puluhan orang yang diduga pelaku aksi pelemparan untuk di proses sesuai ketentuan aturan unras yang sebenarnya.
Diketahui sebelumnya bahwa sarana dan prasarana milik PT Gruti Wilayah Tele II, di Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, dirusak oleh massa, Rabu (15/10/2025). Kejadian ini merupakan aksi pengrusakan yang kedua kalinya.
Sesuai dengan informasi Nara sumber kita, beliau mengatakan berdasarkan laporan dari karyawan di lapangan, massa yang datang menumpang lima unit mobil dan belasan sepeda motor langsung melakukan aksi pengrusakan. Menurut informasi dari karyawan, massa turun bersamaan dengan kunjungan anggota DPR RI Bane Raja Manalu. Namun setahu pihak perusahaan, kunjungan tersebut tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu atau jadwal kunjungan resmi dari beliau ke lokasi.
Selanjutnya saat di pertanyakan kepada Pangihutan Sijabat sebagai yang dituakan oleh para massa tersebut, beliau mengatakan atau mengakui bahwasanya tidak ada pengrusakan yang terjadi oleh kelompok/massa mereka di tempat tersebut.//
Red by:
( D.Ham’s )







